Status Anak Gunung Krakatau Siaga, Ketahui Sejarah Gunung Krakatau Meletus di 1883 dan Apa Bahayanya

- 26 April 2022, 11:23 WIB
Potret letusan Gunung Anak Krakatau pada Minggu, 24 April 2022.
Potret letusan Gunung Anak Krakatau pada Minggu, 24 April 2022. /instagram.com/@pvmbg_

Kembali pada 1883, tepatnya pada hari Senin, 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, Gunung Krakatau mengalami ledakan dahsyat. Bahkan menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern.

Tak main-main, suara letusan Gunung Krakataua terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.

Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatra bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.

Baca Juga: Gempa Bumi Yogyakarta Terkini M 4,9 Guncangkan Gunungkidul, Sleman, Bantul hingga Pacitan, Ini Info BMKG

Letusan itu ikut menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata di mana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Tsunami (gelombang laut) naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.

Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang. Salah satu tragedi paling menyeramkan dari letusan Gunung Krakatau, sehari setelah ledakan penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari.

Demikianlah status Gunung Anak Krakatau siaga, ketahui sejarah Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883 dan apa bahanya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah