Status Anak Gunung Krakatau Siaga, Ketahui Sejarah Gunung Krakatau Meletus di 1883 dan Apa Bahayanya

- 26 April 2022, 11:23 WIB
Potret letusan Gunung Anak Krakatau pada Minggu, 24 April 2022.
Potret letusan Gunung Anak Krakatau pada Minggu, 24 April 2022. /instagram.com/@pvmbg_

Hasil dari letusan tersebut menciptakan kaldera pada bawah laut yang kelak akan membentuk gunung sampai muncul ke permukaan laut. Gunung itu sendiri kini dikenal dengan Gunung Anak Krakatau.

Baca Juga: Update Terkini 4 Erupsi Gunung Anak Krakatau, dan Prediksi Terbaru Bisa Ada Letusan Besar? Ini Kata PVMG

Sebelum ledakan dahsyat 1883, pada abad ke-5 Masehi, Gunung Krakatau juga sempat mengalami letusan besar.

Namun pada saat itu, nama gunung ini belumlah dikenal sebagai Krakatau melainkan Gunung Batuwara. Beberapa ahli menyimpulkan bahwa Gunung Batuwara, yang telah tertuliskan pada naskah kuno Jawa, merupakan Gunung Krakatau Purba.

Gunung Batuwara mengalami erupsi hebat dan mengakibatkan tsunami besar. Ledakan Batuwara membuat tanah ambles hingga menciptakan Selat Sunda, serta membagi sebagian Pulau Jawa dan melahirkan Pulau Sumatera.

Diketahui letusan tersebut mengakibatkan Gunung Krakatau Purba hancur dengan menghasilkan kaldera pada bawah laut. Pada tepi kawahnya terbentuk tiga pulau, yaitu Pulau Rakata, Pulau Panjang (Pulau Rakata Kecil), dan terakhir Pulau Sertung.

Karena adanya dorongan vulkanik dari dalam perut bumi Pulau Rakata, salah satu pulau hasil dari letusan Gunung Krakatau Purba yang terjadi pada abad ke-5 Masehi, membentuk gunung baru yang terbuat dari batuan basaltic. Saat proses ini, tercipta dua gunung lain pada kawah yang sama, yaitu Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan.

Baca Juga: Info BMKG Gempa Terkini Guncang Sukabumi Terasa hingga Bogor: Kekuatan, Jam, dan Pusat Gempa di Laut?

 

Secara singkat, kemudian terjadilah letusan hebat yang kemudian membuat Gunung Danan dan Gunung Perbuatan tersebut menyatu menjadi satu pulau dengan Pulau Rakata tempat Gunung Rakata berdiri. Persatuan dari gunung api inilah yang kemudian disebut Gunung Krakatau.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah