Teks Khutbah Idul Fitri 2022 tentang Mengisi Waktu Hidup yang Tersisa dengan Amalan

- 24 April 2022, 12:21 WIB
Teks khutbah yang bisa digunakan saat Idul Fitri 2022.
Teks khutbah yang bisa digunakan saat Idul Fitri 2022. /FREEPIK/wirestock

Bagaimana membangun rangkaian amal di masa depan?

Ada dua hal yang perlu kita perhatikan Pertama Iman dan Keyakinan. Kokohkan iman kita kepada Allah SWT, bersihkan, murnikan tauhid kita karena itu merupakan pangkal dan pusat segenap kebaikan dan kemuliayaan. La ilahaillallah muhammadurrasululah tiada Tuhan selain Allah Muhammad utusan Allah. Itulah sahadat yang mebuka seluruh ruang kebaikan membebaskan manusia dari belenggu kesesatan menghadirkan kemuliaan dalam kehidupan Rasulullah yang mulia menyampaikan hadis qudsi Allah SWT berfirman “Ucapan tauhid adalah bentengku, siapa saja yang masuk kedalamnya niscaya selamat dari azabku”. Itulah ucapan yang menjadi energi terbesar dalam perjalanan umat manusia dalam bentang sejarah yang panjang, mengeluarkan manusia dari kegelapan akibat kekufuran dan kebodohan menuju cahaya iman dan ilmu pengetahuan.

Kedua Amal dan Karya Nyata, disinilah iman mendapatkan batu ujinya, sekitar 360 kali kata amal yang berarti kerja dan karya disebut dalam Alquran dan 69 kali diantaranya disebut bersamaan dengan iman Innallazina amanu waamilushalihat. Hal ini menunjukkan hubungan tak terpisahkan antara keimanan dan amal perbuatan. Seorang mesti diuji oleh Allah melalui hidup di dunia ujian itu letakkanya disini dan saat ini di dunia

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَا

Baca Juga: Penjelasan Hadits Berpuasa Tapi Hanya Mendapat Lapar dan Haus Saja, Cocok untuk Kultum atau Khutbah Ramadhan

Maasiral Mukminin Rahimakumullah

Maka dunia yang fana ini sesungguhnya sangat berharga karena hanya dengan lulus dalam kehidupan dunia seorang muslim akan dapat kemulian di akhirat. Lulus didunia adalah manakala kita mampu menghadirkan amal shalih di dalam kehidupan kita yaitu amal perbuatan yang memenuhi keriteria-kriteria ilahiyah karena berlandaskan iman, Insaniyah dalam rangka membawa maslahat bagi manusia serta akhlakiayah yaitu memenuhi standar hukum moral dan etika.

Kriteria yang pertama atau Ilahiyah adalah pondasi dari semuannya, dengan adanya landasan iman perbuatan memiliki dimensi ukhrawi, perbuatan yang diorientasikan sebagai ibadah dilaksanakan karena pancaran iman di dada kelak di akhirat itulah perbuatan yang akan hadir menjadi pembela kita di hadapan Allah SWT. Nilai ilahiyah juga berarti bahwa perbuatan itu mampu mendekatkan diri kita kepada Allah mengingatnya setiap saat mengokohkan keyakinan kita kepadanya dan menyadarkan kita bahwa akhirnya kita semua akan kembali kepadanya, Ala ilallahi tasiral umur ketahuilah kepada Allahlah kembali semua urusan (Asyra : 53)

kriteria kedua yaitu Insaniayah juga sangat penting, amal perbuatan kita itu harus memiliki dimensi kemaslahatan dan kemanfaatan bagi manusia termasuk di dalamnya lingkungan masarakat, bangsa dan negara. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain artinya kebaikan yang paling tinggi nilainya adalah yang memberi manfaat bagi manusia, sebaliknya perbuatan yang paling buruk adalah perbuatan yang merugikan dan membebani orang lain. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Attabrani sahabat ibnu umar menceritakan bahwa salah seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan bertanya siapa laki-laki yang paling dicintai Allah dan perbuatan apa yang paling dicintainya?

Rasul menjawab manusia yang dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya dan perbuatan yang paling dicintai Allah salah satunya dengan cara engkau menbuat senang saudara muslimmu membantunya menghilangkan kesusahannya menutupi hutangnya menghilangkan laparnya dan sungguh aku lebih menyukai pada jalan dan mnutupi kebutuhan saudaraku dari pada beriktikaf dimasjid ini selama satu bulan, dan barang siapa yang menahan amarahnya padahal ia bisa menumpahkannya pasti Allah akan menutupi aib-aibnya dan Allah akan memenuhi hatinya dengan kedamaian pada hari kiamat dan barang siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya pastilah Allah akan memantabkan langkahnya di jalan pada hari dimana banyak manusia tergelincir darinya.

Halaman:

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x