Komposisi atmosfer global yang dimaksud adalah komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK) yang di antaranya, terdiri dari karbon dioksida, metana, nitrogen, dan sebagainya.
Gas Rumah Kaca sebenarnya dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Akan tetapi, konsentrasi yang semakin meningkat membuat lapisan atmosfer semakin tebal.
Baca Juga: Daftar Istilah Iklim: Apa Perbedaan La Nina dan El Nino yang Bisa Terjadi di Indonesia?
Imbas penebalan lapisan atmosfer tersebut yaitu jumlah panas bumi yang terperangkap di atmosfer bumi semakin banyak. Alhasil terjadi peningkatan suhu bumi, yang disebut dengan pemanasan global.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com yang mengutip laman NASA, climate change atau perubahan iklim diperkirakan akan terus memburuk di masa-masa mendatang.
Adapun, efek nyata dari climate change yaitu gletser telah menyusut, es di sungai dan danau pecah lebih awal, tumbuhan dan hewan telah bergeser, serta pohon berbunga dengan lebih cepat.
Demikian penjelasan terkait climate change adalah apa beserta penyebab dan efek perubahan iklim.***