Network
BERITA DIY – Simak beberapa strategi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah, salah satunya dengan mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) dapat membawa kemaslahatan umat. Hal itu disebabkan karena keputusan tersebut akan membawa perubahan besar yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI, Marsudi Syuhud, yang menyebutkan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur, bertujuan untuk mencapai kemaslahatan umat, dalam hal ini rakyat Indonesia.
Dikutip oleh BERITA DIY dari Antara, Marsudi Syuhud menyampaikan hal tersebut melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 11 Maret 2022, berkaitan dengan pengangkatan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara pada sehari sebelumnya.
Marsudi Syuhud memahami bahwa wajar tidak semua masyarakat akan menyetujui keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Tetapi menurutnya, pemerintah telah memikirkan berbagai macam aspek sebelum memindahkan IKN.
"Dari 258 juta penduduk Indonesia pasti ada yang berpikir berbeda dengan pikiran kita. Tapi bagi saya, karena tugas negara adalah termasuk membangun. Sesungguhnya urusan negara dalam hal membangun untuk saat ini adalah merupakan keharusan," papar Marsudi Syuhud.
Marsudi menjelaskan konsep perpindahan telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang hijrah dari Mekah ke Madinah di awal masa kenabian.
Baca Juga: Isra Mi'raj, Perjalanan Nabi Muhammad bersama Jibril Menuju Singgasana Allah SWT
