Network
Ia menuturkan gejala penularan varian Omicron, antara lain batuk, pilek dan demam ringan, badan terasa lelah dan capai, sakit kepala, sakit tenggorokan ringan dan mungkin juga ada gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.
"Umumnya pada varian Omicron ini tidak sampai membuat hilang penciuman dan sesak napas ataupun demam tinggi, seperti varian COVID-19 sebelumnya," ujarnya.
Namun, James mengatakan pada individu yang memiliki komorbid atau usia lanjut dengan daya tahan yang menurun, gejala varian Omicron bisa saja lebih berat sehingga tetap harus diwaspadai.
Varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan dengan Delta. Omicron cenderung tidak bergejala dan menyebabkan gejala ringan pada penderita COVID-19.
Baca Juga: 6 Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi Saat Terinfeksi Covid-19 Omicron
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K) menyatakan sebagian anak dan balita memiliki gejala yang ringan saat terkena Omicron.
“Sangat sedikit yang kemudian ke paru-paru bawah. Jadi, kalau sekarang ini ketemu anak dengan batuk, pilek, dan hangat, ya hati-hati aja. Ini kemungkinan sudah tertular varian ini atau omnicron,” tutur dr. Piprim.
Dr. Piprim mengatakan Orang Tanpa Gejala atau disingkat OTG juga banyak ditemukan pada kasus anak yang terinfeksi Omnicron. Akan tetapi, anak terinfeksi tanpa gejala tersebut tetap bisa menularkan virus ke orang lain.
Demikian gejala kena virus COVID-19 Omicron pada anak dan orang dewasa. Flu dan pusing dengan tanda berikut harus waspada.***
