Hati-hati! Stres Bisa Tingkatkan Resiko Penyakit Jantung, Begini Penjelasannya

- 11 Februari 2022, 19:53 WIB
Resiko penyakit jantung dapat meningkat jika mengalami stres berkelanjutan, Anda harus hati-hati begini penjelasannya.
Resiko penyakit jantung dapat meningkat jika mengalami stres berkelanjutan, Anda harus hati-hati begini penjelasannya. /Unsplash/Elisa Ventur

BERITA DIY - Stres yang berkelanjutan ternyata bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, untuk itu Anda perlu menjaga diri agar tidak mengalami stres.

Stres berkelanjutan dapat menimbulkan efek merusak pada kesehatan fisik dan mental Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis bisa menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

Baca Juga: Apa Itu Ghosting? Berikut Tips Sehat Mental dan Cara Move On Setelah Ditinggal Pasangan

Stres merupakan respons tubuh Anda terhadap pemicu fisik atau psikologis yang Anda anggap menantang atau mengancam. Terdapat 3 jenis stres, yaitu eustress, stres akut, dan stres kronis.

Eustress merupakan jenis stres yang dapat memberikan dampak baik.

Stres akut bersifat jangka pendek dan dapat diidentifikasi, misalnya stres ketika Anda pergi untuk wawancara kerja atau harus berbicara di depan umum.

Sedangkan stres kronis merupakan stres yang dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh. Stres kronis terjadi ketika Anda menghadapi tantangan yang tidak memiliki akhir yang jelas.

Baca Juga: 5 Tips Sehat Makan Daging Kurban Kambing dan Sapi Agar Terbebas dari Kolesterol saat Idul Adha, Pakai Sayur?

Ketika Anda mengalami jenis stres ini, pernapasan dan detak jantung Anda akan menjadi lebih cepat, otot-otot menjadi tegang, juga dapat menyebabkan sistem pencernaan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, dan sistem kekebalan menjadi kurang efektif.

Ketika Anda mengalami stres kronis dalam waktu yang lama, maka akan berisiko terjadi efek berbahaya pada tubuh Anda.

Efek stres pada kesehatan jantung sudah lama dipelajari, terutama terhadap sistem kardiovaskular yang merupakan bagian penting dari respons stres kita.

Baca Juga: Hati-Hati Kolestrol, Simak 5 Tips Sehat Konsumsi Daging Kurban Saat Idul Adha

Sebuah studi tahun 2021 terhadap 118.706 orang tanpa penyakit jantung yang ada di 21 negara, para peneliti menemukan bahwa stres tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, stroke, bahkan kematian.

Selain itu, menurut sebuah studi tahun 2018, stres dapat menjadi faktor risiko kardiomiopati, penyakit progresif yang menyebabkan otot jantung melemah.

Pada tahun 2021, American Heart Association merilis pernyataan ilmiah tentang pentingnya efek kesehatan psikologis pada kesehatan jantung.

Baca Juga: Tips Sehat dan Aman Melakukan Olahraga Outdoor di Tengah Pandemi

Asosiasi tersebut mencatat bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa peristiwa penting dan penumpukan stres sehari-hari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Beberapa jenis stres yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular meliputi:

1. Stres yang dirasakan, merupakan tingkat stres yang Anda yakini saat ini sedang Anda alami.

2. Stres terkait pekerjaan, merupakan stres terkait dengan pekerjaan atau tempat kerja telah dikaitkan dengan peningkatan 40 persen risiko penyakit kardiovaskular.

3. Isolasi sosial dan kesepian dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular dan 50 persen peningkatan risiko kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: 1 November 2021 Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah Hari Vegan Sedunia dan Cara Mulai Pola Hidup Sehat

4. Stres selama masa kanak-kanak, peristiwa stres atau traumatis di masa kanak-kanak dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih tinggi dan peningkatan faktor risiko tertentu untuk penyakit jantung di kemudian hari.

Anda dapat melakukan beberapa upaya untuk mengurangi stres yang Anda hadapi dengan melakukan beberapa hal seperti menceritakan permasalahan pada seseorang yang dipercaya, melakukan hal-hal yang disukai, berpikir positif, mendekatkan diri kepasa Tuhan, atau melakukan relaksasi dengan berlibur.

Baca Juga: Hadapi Pandemi, Jalankan Pola Hidup Sehat

Uraian di atas dapat menjadi pertimbangan bagi Anda untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi berbagai masalah kehidupan.

Akan lebih baik jika Anda dapat mengendalikan stress Anda untuk menghindari resiko penyakit jantung di kemudian hari.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah