Apa Itu Ghosting? Ini Tips Sehat Mental dan Cepat Move On Usai Kena Ghosting

- 28 Mei 2021, 15:27 WIB
Istilah ghosting sempat jadi trending usai kandasnya hubungan Kaesang dan Felicia, apa itu ghosting dan simak tips move on setelah kena ghosting.
Istilah ghosting sempat jadi trending usai kandasnya hubungan Kaesang dan Felicia, apa itu ghosting dan simak tips move on setelah kena ghosting. /Monstera/Pexels

BERITA DIY - Istilah ghosting belakangan sering terucap untuk menjelaskan kondisi hubungan yang tiba-tiba diputus secara sepihak.

Keyword ghosting sempat jadi trending usai kandasanya hubungan Kaesang dengan Felicia Tissue. Ada tips untuk kamu biar tetap sehat mental dan cepat move on setelah kena ghosting.

Arti ghosting menurut Oxford Dictionary yakni praktek mengakhiri suatu hubungan pribadi dengan seseorang dengan tiba-tiba menghentikan semua komunikasi tanpa penjelasan.

Baca Juga: Profil Felicia Tissue, Mantan Pacar Kaesang Pangarep beserta Fakta-fakta Hubungan Keduanya

Menurut Psikolog UGM, Idei Khurnia Swasti, M.Psi., ghosting merupakan perilaku menghindari, biasanya terjadi dalam relasi romantis seperti gebetan atau pacaran. Perilaku ghosting banyak terjadi pada masa pendekatan, pacaran, hingga menjelang perkawinan.

Melansir dari The New York Times, Wendy Walsh seorang pakar psikolog menyebut ghosting memiliki tiga tingkat. Dimulai dari ghosting tingkat ringan, sedang atau menengah, hingga kelas berat.

Ghosting ringan seperti tak menghiraukan atau abai terhadap pesan dan panggilan, ghosting sedang seperti tiba-tiba menghilang padahal sudah kenal dan beberapa kali bertemu, ghosting berat sudah melibatkan aktivitas seksual tapi salah satu pihak tiba-tiba memutus kontak dan menghilang tanpa penjelasan.

Baca Juga: Apa Itu Ghosting? Berikut 5 Cara Move On Setelah Ditinggalkan Pacar

Tindakan ghosting ini bisa memengaruhi kondisi mental seseorang. Ada kemungkinan seorang yang kena ghosting merasa tidak dihargai dan diinginkan karena seseorang yang ia kenali tiba-tiba menghilang, menarik diri dari komunikasi tanpa memberi alasan dan penjelasan.

Disya Arinda, Psikolog Klinis yang aktif di Komunitas Kesehatan Mental dan Psikologi menjelaskan, sakitnya di-ghosting sama dengan sakit fisik.

Halaman:

Editor: Adestu Arianto

Sumber: The New York Times ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x