Berikut ini peristiwa yang dapat menyebabkan orang mengalami Trauma Psikologis yang dikutip Berita DIY dari Healthline:
- Sakit atau cedera fisik (misalnya kecelakaan mobil yang parah)
- Perang
- Bencana alam
- Terorisme
- Menyaksikan kematian
- Pelecehan seksual (pemerkosaan)
- Kekerasan dalam rumah tangga
Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Vitamin B-Kompleks, Salah Satunya Mengurangi Gejala Depresi
Orang-orang menanggapi peristiwa Trauma Psikologis dengan cara yang berbeda. Syok dan penyangkalan sesaat setelah kejadian adalah reaksi normal.
Bergerak melewati guncangan awal biasanya memakan waktu 4-6 minggu dari peristiwa.
Ini terlihat sebagai perbedaan antara reaksi stres akut (dalam waktu 4 minggu sejak kejadian) atau reaksi pasca-trauma (biasanya setelah 4-6 minggu).
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Obesitas Pada Tubuh, Bisa Akibatkan Serangan Jantung
Suatu kondisi yang dikenal sebagai Gangguan Stres Pasca-trauma atau Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) terkadang dapat terjadi setelah Anda mengalami peristiwa yang mengancam jiwa atau menyaksikan kematian.
PTSD adalah jenis gangguan kecemasan yang memengaruhi hormon stres dan mengubah respons tubuh terhadap stres. Orang dengan gangguan ini membutuhkan dukungan sosial yang kuat dan terapi berkelanjutan.
PTSD sendiri dapat menyebabkan respons fisik dan emosional yang intens terhadap pikiran atau ingatan apa pun tentang peristiwa tersebut. Ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah trauma.
Baca Juga: 5 Cara Memelihara dan Menjaga Kesehatan Jantung dan Paru-paru, Begini Cara Mengecek Organ Kamu Sehat