BERITA DIY - Maskapai TransNusa dikabarkan siap kembali terbang pada awal tahun 2022, tepatnya bulan Februari. Simak sejarah dan fakta selengkapnya.
Maskapai penerbangan domestik, TransNusa dikabarkan akan kembali mengudara pada bulan Februari 2022. Sebelumnya, TransNusa menghentikan aktivitas maskapai mulai September 2020 karena pandemi Covid-19.
Sebagai persiapan, TransNusa telah mengajukan kembali sertifikasi operator penerbangan (Air Operator Certificate/AOC).
Nantinya, perusahaan akan menggunakan 30 pesawat ARJ21 buatan China, yakni Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC).
Sementara itu pada bulan November 2021, TransNusa melakukan rebranding menjadi maskapai domestik berbiaya rendah.
"Terima kasih semua atas dukungan nya kepada Transnusa hingga saat ini, Transnusa akan hadir kembali dengan konsep Maskapai Berbiaya Rendah (LCC), tunggu kami terbang kembali untuk meramaikan langit biru Nusantara," tulis Instagram @transnusa.idn pada bulan November 2021.
Baca Juga: Profil Pelita Air Service, Maskapai Pesawat Terbang yang Disebut Akan Gantikan Garuda Indonesia
Sejarah TransNusa
PT TransNusa Aviation Mandiri, atau TransNusa, adalah maskapai penerbangan domestik Indonesia yang melayani wilayah timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian selatan. Basis utamanya adalah Bandara El Tari, Kupang.
TransNusa yang diluncurkan pada Agustus 2005 melayani berbagai tujuan dari Kupang, Timor, menggunakan pesawat carteran dari Pelita Air dan Trigana Air Service.
Baca Juga: Rute Penerbangan dan Harga Tiket Maskapai Super Air Jet, Harga Mulai Rp252 Ribu
Selang enam tahun sejak diluncurkan, pada bulan Agustus 2011, TransNusa menerima sendiri sertifikat operator udara (AOC) dan izin penerbangan komersial berjadwal.
Setelahnya, TransNusa beroperasi dengan baik sampai pada tahun 2020 saat pandemi melanda, perusahaan memutuskan untuk menghentikan operasi sementara sampai waktu yang tidak ditentukan.
Akhirnya pada November 2021, kala situasi pandemi di Indonesia mulai membaik, TransNusa mengumumkan akan kembali mengudara dan sekaligus rebranding menjadi maskapai domestik berbiaya rendah.
Baca Juga: 28 Desember 2021 Hari Apa? Ada Peringatan Pesawat AirAsia Jatuh hingga Peristiwa Lainnya
Berikut daftar penerbangan domestik TransNusa:
Lokal
Alor - Bandara Pulau Alor
Bajawa - Bandara Bajawa Soa
Bandung - Bandara Internasional Husein Sastranegara
Bima - Bandara Bima
Cilacap - Bandara Tunggul Wulung
Ende - Bandara H. Hasan Aroeboesman
Kupang - Bandara El Tari Hub
Labuan Bajo - Bandara Komodo
Bandara Larantuka - Gewayantana
Makassar - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin[19]
Maumere - Bandara Maumere
Matak - Bandara Matak
Mataram - Bandara Internasional Lombok
Rote - Bandara David Constantijn Saudale
Ruteng - Bandara Frans Sales Lega
Semarang - Bandara Internasional Ahmad Yani
Bandara Sumbawa - Brangbiji
Tambolaka - Bandara Tambolaka
Waingapu - Bandara Waingapu
Bandara Lewoleba - Wonopito
Balikpapan - Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Pangkalan Bun - Bandara Iskandar
Palu - Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie
Palangkaraya - Bandara Tjilik Riwut
Kendari - Bandara Haluoleo
Ujung Pandang - Bandara Sultan Hasanuddin
Morowali - Bandara Maleo
Selayar - Bandara Haji Aroeppala
Internasional
Dili - Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, dioperasikan untuk Air Timor
Demikianlah sejarah dan fakta maskapai TransNusa yang akan terbang lagi awal tahun 2022.***