Network
BERITA DIY - Simak profil Haji Lulung yang terkena serangan jantung, Rumah Sakit membantah sengaja membuat koma.
Profil Haji Lulung yang terkena seragan jantung beberapa hari ini ramai menjadi perbincangan karena isu obat dari Rumah Sakit yang diberikan, kabarnya merupakan obat koma.
Pihak Rumah Sakit sendiri telah memberikan bantahan, obat tersebut hanya untuk penenang Haji Lulung yang terkena serangan jantung agar bisa istirahat dengan maksimal.
Baca Juga: Haji Lulung Minta Polisi Panggil Ahok Karena Pesta Bareng Raffi Ahmad
Kondisi Haji Lulung sendiri kini sudah kembali membaik menurut beberapa pihak yang dekat dengan dia, namun belum bisa dijenguk karena masih memerlukan banyak istirahat.
Simak profil Haji Lulung yang menjadi perbincangan publik karena kondisinya yang masih dirawat di Rumah Sakit sejak November kemarin.
Memiliki nama asli Abraham Lunggana atau akrab dipanggil Haji Lulung, merupakan orang asli Jakarta, lahir pada 24 Juli 1959.
Haji Lulung mengawali karir sebagai bos pengusaha barang bekas saat usia 20 tahun, ia sempat menjadi Ketua Pemuda Pancasila Marga Kecamatan Tanah Abang Jakarta pada tahun 1981.
Pada tahun 1986, Haji Lulung memulai mendapat kepercayaan untuk mengelola Kompleks Ruko Tanah Abang Bukit oleh para pengusaha sekitar Tanah Abang.
Dan di tahun 1997 ia mulai membangun kios kecil disekitaran Tanah Abang, sekaligus menjadi manajer di Pertokoan Metro Tanah Abang.
Sementara karir politiknya dimulai saat Haji Lulung masuk dalam anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak hanya sebagai anggota, ia juga tercatat sebagai pengurus.
Kemudian Haji Lulung pernah bergabung dengan Partai Bintang Reformasi dan terpilih sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.
Di tahun 2004, setelah pemilu Haji Lulung kembali ke PPP sebagai Ketua DPC Jakarta Pusat sampai akhirnya menjadi DPW DKI Jakarta.
Pada pemilu 2009 dan 2014, Haji Lulung terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta berturut-turut. Dan di periode 2014-2019 ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Itulah profil Haji Lulung yang terkena serangan jantung, Rumah Sakit membantah sengaja membuat koma.***
