Lakum dīnukum wa liya dīn
Arti: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah Lengkap dengan Arab, Latin, Arti Dalam Bahasa Indonesia serta Dalam 2 Versi
Tafsir atau makna surat Al Kafirun
Secara garis besar tafsir surat Al Kafirun memberikan perintah kepada Rasulullah SAW untuk mengakui tiada Tuhan yang disembah selain Allah SWT.
Selain itu pengakuan di atas juga menjadi bukti bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang berbeda dengan apa yang disembah oleh agama atau kepercayaan lain.
Dikutip dari tafsir oleh Kemenag, pada ayat 1 dan 2, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk menetapkan keyakinan untuk menyembal Allah SWT yang merupakan Dzat tiada tandingan, tak memiliki anak dan istri, hingga akal tidak bisa menerka bagaimana Allah SWT.
Sedangkan Tuhan mereka (dalam maksud ini adalah orang kafir) memiliki anak atau menjelma dalam bentuk atau rupa lainnya yang jelas-jelas berbeda dengan keesaan Allah SWT.
Sementara ayat ke-3 Allah SWT memerintah kepada Nabi untuk menyampaikan kepada orang kafir bahwa mereka tidak akan menyembah Allah SWT karena konsep dan keyakinan tentang Ketuhanan berbeda dengan Islam.
Ayat ke-4 dan ke-5 menekankan bahwa perbedaan Tuhan, Ketuhanan, cara beribadah antara Nabi Muhammad SAW-pengikutnya beserta kaum kafir adalah nyata.