Imam Hanafi atau Imam Abu Hanifah dilahirkan dari keluarga pedagang yang sukses, sejak kecil pun beliau dididik untuk melanjutkan bisnis keluarga.
Yang membedakan Imam Abu Hanifah dengan imam mahdzab lainya ialah, Imam hanafi memulai fokus memperdalam ilmu agam ketika memasuki usia remaja.
Sedangkan Imam mahdzab lainya sudah dari kecil memperdalam ilmu agama, sehingga waktunya pun lebih banyak dihabiskan dalam mejelis ilmu.
Meski memiliki perbedaan ketika mengawali memperdalam agama, ada sebuah kesamaan dari keempat imam mahdzab ini.
Mereka memiliki komitmen kepada bidang yang sedang dijlani, hal ini ialah dalam bidang dakwah.
Imam Hanafi berguru dengan Hammad bin Abu Sulaiman selama delapan belas tahun. Sebuah keteladanan dari Imam Hanafi yang setia kepada gurunya, bahkan hingga sang guru wafat pada tahun 120 H.
Imam Hanafi menjadi seorang ahli dalam berbagai disiplin ilmu. Kecepatan hafalan, ketajaman pemikiran dan kekuatan logikanya mengantarkan beliau menjadi pemuka ahli ilmu di zamannya.
Hingga akhirnya beliau lebih berfokus pada ilmu fiqih yang menjadi konsentrasi utama dari Imam Hanafi.