"Itu adalah hari aku dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan diturunkannya kepadaku Al-Quran (pertama kali)," (HR Muslim).
Sebagai manusia mulia di alam semesta, tentunya Rasulullah SAW melalui banyak pengorbanan untuk menyebarkan agama Islam kepada kaum sesat ketika itu.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh putra Abdullah bin Abdul Muthalib tersebut adalah melalui dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Nuridzati Lengkap Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia serta Keutamaan Membaca
Menurut KBBI, dakwah memiliki definisi "penyiaran" atau "penyiaran agama dan pengembangannya di kalangan masyarakat; seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama".
Melansir kemenag.go.id, Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah selama 22 tahun 2 bulan 22 hari atau sering dibulatkan menjadi 23 tahun yang terbagi menjadi dua periode, yakni periode Mekah dan Madinah.
Maka, berikut ini disampaikan lima cara dakwah Nabi Muhammad SAW yang bisa menjadi contoh bagi pengajar agama di masa kini.
1. Mengajari tentang Ketuhanan
Saat Periode Mekah, Nabi Muhammad SAW lebih menekankan dakwah untuk memperkenalkan Ketuhanan, sebab ketika itu masyarakat Arab belum mengesakan Tuhan (Allah SWT).