Network
BERITA DIY – Jadwal resmi terkait pencairan bantuan kuota internet dari Kemdikbdud telah disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makariem.
Melalui siaran pers terkait Peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal 2021 yang disiarkan secara online melalui kana YouTube Kemendikbud RI, 5 Agustus 2021 lalu, Mendikbud Nadiem Makariem menyatakan bahwa pemberian bantuan kuota internet kepada pendidik, peserta didik, dosen, dan mahasiswa resmi dilanjutkan.
Beberapa hal terkait lanjutan pemberian bantuan kuota internet ini disampaikan, seperti jadwal, sasaran, syarat penerima, hingga mekanisme pendataan bagi siswa baru.
Berikut besaran dan sasaran penerima bantuan kuota internet Kemdikbud:
- Peserta didik PAUD: 7 GB per bulan
- Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah: 10 GB per bulan
- Pendidik PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah: 12 GB per bulan
- Mahasiswa dan dosen: 15 GB per bulan
Nantinya, penerima bantuan kuota internet Kemdikbud dapat menggunakan paket data tersebut untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, kecuali yang telah diblokir oleh Kemenkominfo.
Daftar laman yang boleh dan tidak boleh dibuka telah dicantumkan pihak Kemdikbud melalui laman resmi kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
Baca Juga: Syarat dan Cara Dapat Bantuan Kuota Internet Kemdikbud September hingga November
Setiap penerima dari mulai siswa, mahasiswa hingga pendidik harus sudah memenuhi syarat sebagai berikut agar bisa dapat bantuan kuota internet Kemdikbud:
- Siswa PAUD Dikdasmen
- Terdaftar di Dapodik
- Memiliki nomor ponsel aktif atas nama sendiri, orang tua, keluarga, atau wali
- Pendidik PAUD Dikdasmen
- Terdaftar di Dapodik
- Memiliki nomor ponsel aktof
- Mahasiswa
- Terdaftar di PDDikkti sebagai mahasiswa ktif
- Memiliki nomor ponsel aktif
- Memiliki kartu rencana studi pada semester berjalan
Baca Juga: Golongan Mahasiswa Ini Dilarang Dapat Bantuan UKT Rp2,4 Juta dari Kemdikbud Ristek
- Dosen
- Terdaftar di PDDikti sebagai dosen aktif
- Memiliki nomor registrasi (NIDN, NIDK, atau NUP)
- Memiliki nomor ponsel aktof
Sedangkan bagi pihak satuan pendidikan, dalam hal ini sekolah serta perguruan tinggi dapat segera melakukan pendataan pada penerima bantuan.
Hal ini untuk mengantisipasi adanya siswa, mahasiswa, pendidik, atau dosen baru di tahun ajaran baru.
“Ini harus dilakukan segera, karena kita masuk dalam tahun ajaran baru, akan ada banyak murid baru yang harus diisi,” tegas Mendikbud Nadiem Makariem dalam keterangan pers yang disiarkan melalui YouTube Kemendikbud RI, 5 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Berikut Jadwal Penyaluran Bantuan Kuota Internet dari Kemdikbud: Ini Besaran dan Syarat Dapatnya
Selengkapnya, berikut cara atau mekanisme pendataan data bagi penerima bantuan kuota internet Kemdikbud, di mana pihak kepala satuan pendidikan perlu segera melakukan:
- Memutakhirkan data siswa, mahasiswa, guru, dan dosen, termasuk nomor HP, pada sistem data pokok pendidikan dan pangkalan data pendidikan tinggi.
- Mengunggah SPTJM pada vervalponsel.data.kemdikbud.go.id untuk PAUD, pendidikan dasar dan menengah, atau kuotadikti.kemdikbud.go.id untuk jenjang pendidikan tinggi.
Berikut waktu yang diberikan Kemdikbud untuk mengunduh dan mengunggah SPTJM:
- Unduh SPTJM paling lambat:
- Tanggal 28 Agustus 2021 untuk bulan pertama
- Tanggal 28 September 2021 untuk bulan kedua
- Tanggal 28 Oktober 2021 untuk bulan ketiga
- Unggah SPTJM paling lambat:
- Tanggal 31 Agustus 2021 untuk bulan pertama
- Tanggal 30 September 2021 untuk bulan kedua
- Tanggal 31 Oktober 2021 untuk bulan ketiga
Sementara itu, jadwal pencairan bantuan kuota internet Kemdikbud ini akan disalurkan selama tiga bulan mulai bulan September, Oktober, dan November 2021 mendatang.
Bantuan kuota internet Kemdikbud ini akan cair dan dapat digunakan langsung oleh setiap siswa, guru, mahasiswa dan dosen mulai tanggal 11 – 15 setiap bulannya (September, Oktober, November) dan akan berlaku selama 30 hari sejak diterima.***
