Bacaan Doa Ratibul Al Haddad dalam Bahasa Arab dan Tulisan Latin Beserta Keutamaannya

- 21 Juli 2021, 06:30 WIB
ILUSTRASI - Bacaan Ratibul Al Haddad memiliki keutamaan dalam memperlancar rezeki hingga dilindungi dari segala marabahaya.
ILUSTRASI - Bacaan Ratibul Al Haddad memiliki keutamaan dalam memperlancar rezeki hingga dilindungi dari segala marabahaya. /UNSPLASH/imadalassiry

BERITA DIY - Simak bacaan doa Ratibul Al Haddad dalam Bahasa Arab dan tulisan Latin beserta keutamaan Ratibul Al Haddad di tulisan ini. Sebelumnya, ada sejarah di balik penciptaan Ratibul Al Haddad.

Sebagai perkenalan, bacaan Ratibul Al Haddad diciptakan oleh seorang ulama bernama Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al Haddad (1055-1132) yang berasal dari Hadramaut, Yaman.

Bacaan dan dzikir Ratibul Al Haddad memiliki banyak keutamaan dan sering dibaca di pesantren atau menjadi amalan rutin umat Islam. Adapun Habib Abdullah menciptakan Ratibul Al Hadad karena dia terinspirasi pada malam Lailatul Qodar 27 Ramadhan 1071 H.

Baca Juga: Bacaan Doa Memohon Kesembuhan Ketika Sakit Ajaran Rasulullah Lengkap Arab, Latin dan Artinya Bahasa Indonesia

Terdapat beberapa keutamaan dalam membaca Ratibul Al Haddad, diantaranya: diberikan rezeki yang melimpah dan barokah, diberikan kebaikan di rumahnya, terhindari dari cobaan dan siksaan, hingga menjaga negara atau tempat tinggalnya dari marabahaya. 

Adapun bacaan panjang Ratibul Al Haddad dalam Bahasa Arab yang ditulis dalam Tulisan Latin bisa Anda baca di sini. 

Al Fatihah Ila Hadrotinnabiy Muhammadin shalllahu alayhi wa alihi wasallam- Al Fatihah,

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm, māliki yaumid-dīn, iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn, ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm, ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn.

Baca Juga: Bacaan atau Lafadz Takbir untuk Takbiran Idul Adha 2021: Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm. (1x)

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x