Cara Kerja QuickSpit untuk Deteksi Covid-19, Apa Bedanya dengan GeNose?

- 6 Juli 2021, 17:02 WIB
ILUSTRASI: QuickSpit, alat tes Covid-19 dari Nalagenetics yang sudah mendapat izin edar dari pemerintah Indonesia.
ILUSTRASI: QuickSpit, alat tes Covid-19 dari Nalagenetics yang sudah mendapat izin edar dari pemerintah Indonesia. /Dok. Nalagenetics.com

BERITA DIY – QuickSpit merupakan alat deteksi Covid-19 tanpa menggunakan metode swab melalui hidung. Sama seperti GeNose C19, namun jika GeNose C19 melalui metode hembusan nafas, QuickSpit dapat mendeteksi Covid-19 dengan cara kerja melalui metode pengumpulan saliva atau air liur.

Alat QuickSpit dikembangkan oleh sebuah perusahaan startup di bidang healtech bernama Nalagenetics, yang juga telah mengantongi izin edar resmi dari pemerintah Indonesia.

QuickSpit yang dapat deteksi Covid-19 melalui metode saliva atau air liur ini juga memiliki cara kerja yang lebih mudah dan lebih nyaman, terutama untuk anak-anak dan orang tua lanjut usia (lansia).

Baca Juga: Cara Konsultasi dan Dapat Obat Gratis bagi Pasien COVID-19 yang Isolasi Mandiri, Bisa Lewat 11 Platform Ini

Lebih rinci, Nalagenetics juga menjelaskan bahwa QuickSpit dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan kit atau rangkaian alat yang disediakan QuickSpit.

Dilansir dari laman Instagram resmi Nalagenetics, pihaknya juga menyampaikan bahwa alat deteksi Covid-19 QuickSpit memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan Swab PCR, yaitu mulai dari Rp570 ribu.

Sebelum mulai menggunakan QuickSpit, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Hasil tes QuickSpit tidak dapat digunakan sebagai syarat perjalanan
  2. Jika hasil tes QuickSpit berbeda dengan hasil Swab, maka yang menjadi acuan adalah hasil Swab PCR Covid-19 sesuai keputusan Kementerian Kesehatan
  3. Jika hasil tes QuickSpit positif Covid-19, maka pengguna tetap dianjurkan untuk melakukan tes Swab PCR sesuai keputusan Kementerian Kesehatan atau peraturan perusahaan Anda.
  4. Sebelum memulai tes QuickSpit, perhatikan bahwa isi kit dalam kotak sudah lengkap, seperti buku panduan, tabung dan corong, label pengiriman, label tabung, biohazard bag, disposal bag, dan form
  5. Pengguna diharapkan dapat puasa 30 menit sebelum mengambil tes saliva, termasuk tidak makan, minim, merokok, atau kumur air.

Baca Juga: 11 Link Konsultasi Isoman Covid-19 Resmi Kemenkes, Bisa Dapat OBAT GRATIS! Link Pasokan Oksigen

Lalu, bagaimana cara kerja QuickSpit? Berikut rinciannya:

  • Ambil tabung dan pasang corong, kemudian meludah hingga ludah terkumpul 1 mililiter atau mencapai garis indikasi.
  • Putar, lepas, dan masukkan corong dalam disposal bag, kemudian tutup tabung.
  • Isi seluruh formulir dan label yang tersedia.
  • Kirim ke rumah sakit atau lab tujuan.

Sama seperti Swab PCR, hasil dari QuickSpit akan keluar hari itu juga atau satu hari setelahnya.

Pihak Tim Genetika Nalagenetics berharap alat tes Covid-19 dengan metode saliva ini dapat menjangkau beberapa daerah terpencil di Indonesia.

Baca Juga: Layanan Telemedicine Resmi Dilaksanakan Hari Ini, Berikut yang Bisa Didapatkan Pasien Covid-19

“Kami berharap aspek kenyamanan dan terjangkau QuickSpit juga akan memungkinkan pengujian Covid-19 menjangkau daerah-daerah terpencil di mana fasilitas medis langka dan sumber daya rendah,” ungkap co-lead Tim Genetika Nalagenetics, Caroline Mahendra seperti dikutip dari laman resmi Nalagenetics, 2 Juli 2021 lalu.

Metode tes Covid-19 tanpa melalui hidung sebelumnya juga telah dilakukan GeNose C19 yang lebih dulu mendapatkan izin edar dari pemerintah.

Masyarakat bahkan dapat melakukan deteksi Covid-19 tanpa merogoh kocek terlalu dalam, cukup dengan harga mulai dari Rp20 ribu hingga Rp40 ribu masyarakat dapat tes Covid-19 tanpa melalui swab hidung.***

Editor: Mufit Apriliani

Sumber: Nalagenetics


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x