Fenomena Aphelion merupakan hal yang biasa terjadi saat musim kemarau. Berlangsung sampai dengan bulan Agustus.
Secara umum, kejadian Aphelion tak akan berdampak signifikan terhadap bumi. Hanya saja, akan terjadi suhu dingin saat pagi hari di musim kemarau.
Dinginnya suhu di pagi hari saat musim kemarau bisa terjadi karena tutupan awan yang sedikit. Dengan begitu, tidak ada panas dari permukaan Bumi yang dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan.
Baca Juga: Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Petang Ini, Beserta Jadwal dan Link Streaming
Posisi Matahari yang saat ini ada di utara, tekanan udara di belahan utara lebih rendah dibanding belahan selatan yang mengalami musim dingin.
Oleh karena itu, angin bertiup dari arah selatan menuju utara dan saat ini angin yang bertiup tersebut berasal dari arah Australia yang mengalami musim dingin.
Dampaknya yakni efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, yang terletak di selatan khatulistiwa yang saat ini sedang terjadi.
Demikian apa yang yang dimaksud dengan fenomena Aphelion dan bagaimana dampak secara umum bagi Bumi dan wilayah Indonesia.***