Dia mengatakan peristiwa Ganjar Pranowo bisa saja terjadi seperti Jokowi yang akhirnya ditunjuk maju sebagai Capre di tahun 2014 silam.
“Pola ketika 2014 menunjuk @jokowi akan sgt mgkn terulang kpd Mas Ganjar. Politik memang unik,” katanya.
Ferdinand Hutahaean mengingatkan bahwa pada tahun 2014 silam, Puan Maharani sempat memberikan narasi-narasi negatif pada Jokowi.
Namun pada akhirnya PDIP mengusung Jokowi menjadi Capres karena dukungan dari rakyat dan Jokowi sukses menang Pilpres 2 periode.
“Kalau melihat 2014 lalu, Puan Maharani memberikan narasi2 yg sgt negatif pd Jokowi. Ttp akhirnya kehendak rakyat tdk bisa dipungkiri PDIP. Megawati akhirnya menentukan pilihan Jokowi sebagai Capres yg memenangkan pilpres 2 periode,” ujarnya.
Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa ketidakhadiran Ganjar Pranowo tidak bisa dibenturkan dengan Puan Mahrani.
"Jadi kalau PDIP tidak mengundang mas @ganjarpranowo, itu biasa, jgn jadikan masalah apalagi membenturkan Ganjar dgn PDIP atau Mba Puan," katanya.
Ferdinand Hutahaean juga meyakini hubungan antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani sejauh ini baik-baik saja.
“Saya yakin, hubungan Mba Puan dgn Mas @ganjarpranowo baik2 saja, tak ada persaingan apalagi permusuhan,” katanya.