Tuding Novel Playing Victim dan Drama Kegalauan, Ferdinand: KPK Lebih Baik Tanpa Novel Baswedan

- 17 Mei 2021, 14:34 WIB
Ferdinand kritiki Novel tentang pernyataan Novel di Twitter
Ferdinand kritiki Novel tentang pernyataan Novel di Twitter /kolase Instagram @ferdinand_hutahaean dan @novelbaswedanofficial

BERITA DIY - Kasus pemecatan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membuat berbagai pihak ada yang setuju ada juga yang tidak setuju.

75 pegawai KPK termasuk Novel dipecat krena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

TWK adalah tes yang menjadi syarat untuk alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Tes ini dinilai sebagai upaya untuk mematikan lembaga pemberantasan korupsi di Indonesia.

Baca Juga: Bandingkan Rakyat Kandung vs Rakyat Tiri, Sudjiwo Tedjo Seret Komisaris BUMN, KPK, hingga Rakyat Jelata

Novel Baswedan akhirnya berbicara tentang pemecatan 75 pegawai KPK lainnya melalui akun Twitternya @nazaqistsha.

Novel mengatakan Tes Wawasan Kebangsaan adalah alat untuk menyingkirkan 75 pegawai KPK yang kritis dan berintegritas. Serta Novel mengungkapkan TWK adalah upaya terakhir untuk mematikan KPK.

"TWK alat utk singkirkan 75 pegawai KPK yg kritis & berintegritas. Ini upaya terakhir utk mematikan KPK." tulis Novel dalam cuitannya 16 Mei 2021.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Tidak Lolos TWK Resmi Dinonaktifkan, Novel Baswedan: Ada Upaya Penyingkiran Secara Sistematis

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Twitter @nazaqistsha Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x