BERITA DIY - Budayawan senior Sudjiwo Tedjo angkat suara soal isu terbaru yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia bahkan menjelaskan soal klasifikasi masyarakat Indonesia yang disebut sebagai Rakyat Kandung dan Rakyat Tiri.
Menurut Sudjiwo Tedjo, Rakyat Kandung merupakan masyarakat yang berasal dari golongan pejabat negara, hingga komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sedangkan Rakyat Tiri merupakan masyarakat Indonesia yang tidak memiliki kekuasaan apapun, atau bukan siapa-siapa.
Baca Juga: KPK Nonaktifkan 75 Pegawai yang Tidak Lolos TWK, Febri Diansyah: Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Bahasa Rakyat Kandung dan Rakyat Tiri ini ia gunakan untuk menunjukkan perbedaan pendapat beberapa orang terkait dengan kasus yang sedang terjadi di KPK.
Sebagai informasi, sebanyak 75 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan, dinonaktifkan karena tidak memenuhi syarat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Salah satu syarat menjadi ASN adalah lulus ujian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). TWK sendiri sudah digelar oleh KPK bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Tes ini menuai kontroversi di kalangan masyarakat karena soal yang diujikan dianggap tidak mencerminkan jenis tes.