Tokoh NU Gus Nadir Sebut Kerja Jadi Tukang Parkir Lebih Baik Ketimbang Jadi Buzzer

- 16 Mei 2021, 16:14 WIB
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. /Instagram.com/@nadirsyahhosen_official/Instagram @nadirsyahhosen_official

BERITA DIY – Tokoh Nahdhatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir melarang santri NU menjadi buzzer atau pendengung.

Gus Nadir melalui akun twitter pribadinya melarang santri NU menjadi buzzer baik untuk Istana (pemerintah) maupun untuk oposisi.

“Santri NU jangan jadi buzzer, baik buzzer istana atau oposisi,” tulis Gus Nadir melalui akun twitternya @na_dirs.

Gus Nadir juga menghimbau agar santri NU tetap patuh terhadap perintah para kyai dan menjaga akhlak mereka.

Baca Juga: Bandingkan Gus Miftah dengan Anies Baswedan dan Aa Gym saat Ceramah di Gereja, Tokoh NU: Mereka Tidak Dihujat

Selain itu ia juga meminta agar santri NU tetap merawat keberagaman dalam berbangsa dan bernegara.

Gus Nadir juga mengatakan bahwa para santri harusnya patuh pada kyai bukan pada kakak pembina.

Meski begitu ia tidak menjelaskan secara rinci siapakah sosok kakak pembina yang dimaksud olehnya.

“Tetap jaga akhlak dan manut pada dawuh Kiai merawat keragaman dalam berbangsa-bernegara. Mosok manut kakak pembina,” kata Gus Nadir.

Halaman:

Editor: Adestu Arianto

Sumber: Twitter @na_dirs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x