Kisah AH Nasution, Jenderal Penumpas PKI yang Jujur hingga Kesulitan Bayar Pajak PBB Usai Meninggal

- 28 April 2021, 13:09 WIB
Ilustrasi. Jenderal Besar AH Nasution dikenal jujur hingga tak mampu bayar pajak PBB setelah meinggal.
Ilustrasi. Jenderal Besar AH Nasution dikenal jujur hingga tak mampu bayar pajak PBB setelah meinggal. /Unsplash/Salsabila Atalieani Andiana

BERITA DIY - Jenderal Besar Abdul Haris Nasution atau AH Nasution merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan jujur. Bahkan hingga meninggal dunia, Pak Nas, sapaan AH Nasution ini hanya tinggal di rumah dinas.

Jenderal AH Nasution meninggal dunia pada 6 September 2000 di usia 81 tahun. Ia meninggalkan sang istri, Johanna Surati dan anaknya, Hendrianti Saharah Nasution.

Sedangkan anak satunya, Ade Irma Suryani Nasution meninggal dunia bersama ajudannya, Piere Tendean di peristiwa G30S/PKI.

Baca Juga: Munarman Jadi tersangka Dugaan Terorisme, Fadi Zon: Harusnya Mudah Bedakan Cairan WC dengan Bahan Peledak

AH Nasution dikenal sebagai jenderal yang jujur. Kisah kejujuran salah satu pahlawan penumpas PKI ini dituturkan oleh mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

"Jendral Abdul Haris Nasution pahlawan nasional, jujur dan tegas. Sampai meninggal, keluarga Pak Nas hanya tinggal di rumah dinas." tulisnya di twitter @RamliRizal 28 April 2021.

Rizal Ramli menambahkan, sejak AH Nasution meninggal, sang istri, Johanna Surati Nasution pernah mengalami kesulitan membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) rumah dinasnya.

Atas jasa-jasanya membela kedaulatan bangsa, Menteri Koordinator Ekonomi pada waktu itu, Rizal Ramli memutuskan untuk menghibahkan rumah dinas itu untuk keluarga NAsution.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Twitter @RamliRizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x