Geram dengan Moeldoko Soal Peradaban Indonesia Mundur, Politisi Demokrat: How Fake Can You Be, Pak?

- 21 April 2021, 16:47 WIB
Kepala KSP Moeldoko.*
Kepala KSP Moeldoko.* //Dok. KSP/

BERITA DIY - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik geram dengan sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Rachland Nashidik mempertanyakan apakah benar Moeldoko meminta anak buahnya untuk memalsukan tanda tangan para ketua DC Demokrat.

Ia juga mempertanyakan apakan Moeldoko mengetahui dan membiarkan tanda tangan tersebut benar-benar dipalsukan.

Lebih dari pada ia, Rachland merasa heran dengan alasan Moeldoko yang mempertanyakan kemunduran peradaban di Indonesia.

Baca Juga: Ini Dia Besaran Gaji Ke-13 dan THR PNS Secara Lengkap, Berikut Jadwal Pencairannya

"Moeldoko menyuruh memalsukan tandatangan para Ketua DPC Demokrat? Setidaknya mengetahui atau membiarkan tandatangan mereka dipalsukan? Dan Moeldoko heran kenapa peradaban Indonesia mundur? How fake can you be, Pak?," tulis Rachland di akun twitternya, @RachlanNashidik 21 April 2021.

Sebagai informasi, Moeldoko baru saja didaulat menjadi Ketua UmumPartai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Sayangnya, kepengurusan Demokrat hasil KLB itu ditolak oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Namun Moeldoko masih dianggap sering menggunakan atribut Demokrat dan mengaku sebagai ketua umum meskpun tidak sah.

Baca Juga: Terbaru! Berikut Kisi-Kisi dan Materi Soal Tes CPNS dan PPPK 2021

Menanggapi hal ini, Demokrat yang sah, melakukan somasi terhadap Moeldoko cs. agar tidak melakukan hal ini lagi.

“Kami akan lihat, kalau mereka tetap mengatasnamakan (diri sebagai pengurus) Partai Demokrat pasti kami akan melakukan tindakan hukum,” kata Ketua Tim Advokasi DPP Partai Demokrat, Mehbob, saat ditemui di Jakarta, Selasa 20 April 2021 dikutip dari ANTARA.

Ia mengatakan langkah hukum itu dapat dilakukan dalam waktu dekat ini atau paling lama setelah libur Lebaran yang jatuh pada medio Mei 2021.

Baca Juga: NIK KTP Tak Ada di eform.bri.co.id/bpum Bisa Dapat BLT UMKM, Ini Cara Daftar Banpres BPUM BRI Rp 1,2 Juta

Sebelumnya Partai Demokrat, di Jakarta, Senin 19 April 2021 juga menerbitkan somasi/surat peringatan terhadap kelompok dari KLB di Sibolangit, Deli Serdang, agar mereka berhenti menggunakan atribut-atribut partai.

Somasi terbuka itu, yang telah diterbitkan dalam salah satu harian nasional, ditujukan kepada Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie, Darmizal, Max Sopacua, Muhammad Rahmad, dan seluruh peserta KLB di The Hill Hotel & Resort, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA Twitter @RachlanNashidik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah