Pulau Ini Disebut Sebagai Pulau Paling Berbahaya di Dunia dan Mendapat Julukan Pulau Ular

- 21 April 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi pulau. Pulau Ini Disebut Sebagai Pulau Paling Berbahaya di Dunia dan Mendapat Julukan Pulau Ular.*
Ilustrasi pulau. Pulau Ini Disebut Sebagai Pulau Paling Berbahaya di Dunia dan Mendapat Julukan Pulau Ular.* /pixabay/marcyscreed

BERITA DIY - Pulau Ilha da Queimada Grande di lepas pantai Brazil disebut-sebut menjadi salah satu pulau paling berbahaya di dunia. Bukan tanpa sebab, pulau ini dikenal sebagai Pulau Ular.

Pulau ini memiliki luas 44 hektar dan dikelilingi lautan biru dan diisi bebatuan maupun hutan lebat. Dari gambaran tersebut, sudah terbayang betapa indahnya pulau Ilha da Queimada Grande. Namun, tahukah Anda bahwa tak ada satu pun orang Brazil yang mau untuk berkunjung ke sana.

Pemerintah Brazil melarang siapapun untuk berkunjung ke sana. Pengecualian diberlakukan untuk para ilmuwan yang berlisensi dengan izin kunjungan ketat.

Baca Juga: Kelebihan Xiaomi Poco F3 Pro dan Perbedaan Spesifikasi dengan Xiaomi Poco F3

Alasan pulau ini dilarang karena pulau ini memang sangat berbahaya, karena dihuni begitu banyak ular berbisa, salah satunya adalah ular lancehead emas (Bothrops insularis), spesies ular viper yang racunnya diyakini paling mematikan di dunia.

Maka tak heran Pulau yang dikelola sebagai bagian dari kotamadya Itanhaém di Negara Bagian São Paulo ini pun mendapat julukan Snake Island atau Pulau Ular.

Dalam cerita rakyat, dikisahkan dulunya para bajak laut sengaja melemparkan ular-ular berbisa ke pulau tersebut untuk melindungi emas dan barang berharga hasil jarahan mereka. Namun, menurut Smithsonian, pulau ini sebenarnya berubah menjadi tempat hunian ular mematikan seperti sekarang sekitar 11.000 tahun lalu.

Baca Juga: Terbongkar! Papa Candra Bertemu Elsa dan Riki di Hotel Emerald, Nino Ceraikan Elsa? Ikatan Cinta Malam Ini

Satu hal yang menarik, pulau ini tidak pernah tersentuh pembangunan, dan memang dilarang dihuni. Kondisi inilah yang membuat populasi ular meledak. Selain itu, di pulau tersebut ular tidak memiliki predator, juga karena reproduksi ular cukup cepat. Diperkirakan, setiap 1 meter persegi, ditemukan satu hingga lima ular.

Mungkin kita juga bertanya, seberapa berbisa ular-ular ini. Menurut Smithsonian, bisa ular lancehead di pulau ini telah berevolusi menjadi racun sangat kuat yang “tiga hingga lima kali lebih kuat dari ular daratan mana pun- mampu membunuh sebagian besar mangsa [dan melelehkan daging manusia] hampir secara instan.

Penduduk di kota-kota pesisir dekat Queimada Grande menceritakan dua kisah kematian mengerikan di Pulau Ular ini. Salah satunya, seorang nelayan tanpa sadar mengembara ke pulau untuk memetik pisang yang tumbuh bebas di pulau tersebut, dan digigit ular. Dia berhasil kembali ke perahunya, namun segera tumbang dan tidak tertolong akibat bisa ular tersebut.

Baca Juga: Arti Habis Gelap Terbitlah Terang Judul Buku Kumpulan Surat R A Kartini

Kisah lainnya adalah operator mercusuar terakhir dan keluarganya. Di pulau tersebut memang ada satu mercusuar yang dibangun tahun 1909 dan dijaga operator. Salah satu tugasnya adalah memperingatkan agar siapapun tidak boleh mengunjugi pulau tersebut.

Suatu malam di tahun 1920-an, beberapa ekor ular masuk melalui jendela dan menyerang pria itu, istrinya, dan ketiga anaknya. Dalam langkah putus asa, mereka melarikan diri menuju perahu, tetapi mereka digigit ular di ranting pohon saat berlari menembus pepohon.

Kini mercusuar tersebut masih dioperasikan secara otomatis oleh Angkatan Laut Brazil.
di pulau ini biasanya ditemukan ular berlindung di antara serasah daun atau di celah-celah batu, terutama selama cuaca yang tidak mendukung atau setelah baru saja menelan mangsa. 

Baca Juga: Setelah Mudik Dilarang, Kini Pemerintah Juga Melarang Kegiatan Takbir Keliling

Makanan ular-ular tersebutsebagian besar terdiri dari burung yang bertengger di ranting, tetapi dilaporkan juga memakan kadal atau bahkan melalukan kanibalisme. Dikarenakan tidak ada mamalia asli Pulau Queimada Grande, hal ini pasti berdampak besar pada evolusi mereka.

Ular-ular lancehead di pulau tersebut telah diklasifikasikan sebagai terancam punah oleh IUCN. Salah satu sebab adalah karena perusakan habitat.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x