Network
BERITA DIY – Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan soal ucapan Abdullah Hehamahua ketika menyambangi Presiden Jokowi di Istana Keprsidenan terkait kematian enam laskar FPI.
Usai menyambangi Presiden bersama Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 Laskar FPI, Abdullah Hehamahua yang merupakan ketua TP3 mengatakan jika kedatangan mereka sama ketika Nabi Musa menyambangi Firaun.
Penrnyataan Hehamahua ini ada dalam sebuah video di channel YouTube USTADZ DEMOKRASI berjudul “Penembakan FPI dan Habib Rizieq Balas Dendam 9 Naga Kalahkan Ahok?.”
“Tanggal 8 ada telefon dari Istana ke Sekretaris TP3, Marwan Batubara, bahwa Istana siap menerima kunjungan tim TP3 tanggal 9 jam 10. Singkatnya besoknya kami datang, kami sepakat datang seperti Musa menemui Firaun,” kata Abdullah Hehamahua.
Meski begitu Dia tidak mau menganalogikan bahwa Jokowi seperti Firaun, hanya saja dia mengatakan bahwa Firaun dan Jokowi sama-sama pemimpin.
“Tidak berarti Jokowi itu Firaun, tapi kita menempatkan posisi dia penguasa seperti ketika Firaun jadi penguasa, dan kami seperti Musa yang perjuangkan kepentingan rakyat, bangsa, kemudian menegakkan keadilan," katanya.
Baca Juga: Jadwal Semfinal Liga Champions Eropa: Real Madrid vs Chelsea dan PSG vs Manchester City
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap HP Vivo Y20 Series dan Harga Terbarunya
Pernyataan Abdullah Hehamahua yang menilai pihaknya seperti Nabi Musa dan Jokowi seperti Firaun memantik komentar dari Ferdinand Hutahaean.
Melalui akun twitternya, Ferdinand menyebut Hehamahua orang tua yang tidak tahu diri karena menyamakan diri dengan Nabi Musa.
Orang tua ini tidak tau malu dan tidak tau diri bicara menyamakan dirinya dgn Musa. Hanya bermodal bawa2 nama agama, merasa dirinya akan ditakuti oleh siapa sj.
Dia lupa, bahwa Indonesia ini merdeka karena orang Indonesia tak pernah takut melawan asing.
pic.twitter.com/B3G76EUAp4— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 14, 2021
“Orang tua ini tidak tau malu dan tidak tau diri bicara menyamakan dirinya dengan Musa. Hanya bermodal bawa-bawa nama agama, merasa dirinya akan ditakuti oleh siapa saja,” cuit Ferdinand melalui akun twitter @FerdinandHaean3.
Ferdinand menambahkan jika Hehamahua lupa jika Indonesia merdeka karena berani melawan orang asing. “Dia lupa, bahwa Indonesia ini merdeka karena orang Indonesia tak pernah takut melawan asing,” ujarnya.
Dalam cuitan lain, Ferdinand juga mengatakan jika Hehamahua terlalu memiliki halusinasi tinggi jika menganggap dirinya seperti Nabi Musa.
“Musa membelah laut supaya orang Israel bisa kembali ke tanah leluhurnya. Kira-kira Hehamahua dititik mana kesamaannya dalam cerita Nabi Musa? Halusinasi ketinggian juga ternyata..!,” kata Ferdinand.***
