Baca Juga: Bacaan Doa ketika Mendengar Petir, LENGKAP Bahasa Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga pernah melontarkan kritik terhadap proyek Tugu Sepeda yang dibuat oleh Pemprov DKI.
Bahkan, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa program tersebut tidak memiliki suatu landasan filosofis dan dinilai tidak bermanfaat.
“Program tidak bermanfaat, tdk memiliki landasan filosofis,” kata pria berusia 43 itu secara tegas.
Pasalnya, menurut Ferdinand Hutahaean, proyek tersebut sama seperti bambu mesum dan batu bronjong.
Untuk diketahui, banyak pihak yang menilai instalasi bambu Getah-Getih di Bundaran HI, Jakarta tampak bagai dua paha yang saling bersilangan tidak ubahnya bagai orang yang sedang bermesum.
“Tdk ada ubahnya dgn bambu mesum dan batu bronjong,” ucap Ferdinand Hutahaean menegaskan.
Ia menyarankan Anies Baswedan untuk membangun sebuah tugu yang memiliki hubungan dengan budaya dan sejarah Jakarta.
“Mestinya kalau mau bangun tugu, lbh baik bangun yg terkait budaya Jakarta dan sejarah Jakarta,” ucapnya lagi.