Sudah 3 Kali Rumahnya Diteror, Ketum PA 212 Slamet Maarif Kembali Lapor Polisi

- 1 April 2021, 15:56 WIB
Sudah 3 Kali Rumahnya Diteror, Ketum PA 212 Slamet Maarif Kembali Lapor Polisi.
Sudah 3 Kali Rumahnya Diteror, Ketum PA 212 Slamet Maarif Kembali Lapor Polisi. /Tangkap Layar YouTube.com/ Refly Harun

BERITA DIY - Rumah Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif kembali dilempari batu oleh orang tak dikenal, Kamis, 1 April 2021.

Rumah yang beralamat di Cimanggis, Depok, Jawa Barat ini sudah tiga kali diteror. Sebelumnya, pada Februari 2020 rumah Slamet juga dilempari batu, kemudian pada Desember 2020 mobilnya terletak di garasi rumahnya tersebut juga dirusak oleh orang tak dikenal.

Untuk teror yang terakhir ini, pelaku melempar batu ke jendela rumah Slamet pada hari Kamis, 1 April 2021, dini hari.

Dalam pengakuannya, Slamet menaru curiga kepda orang yang sama, baik untuk teror pertama, kedua, maupun ketiga. Kecurigaan Slamet tersebut didasari oleh modus yang hampir sama, cara melakukannya sama, dan pelakunya juga empat orang.

Baca Juga: Profil Aktor Reza Rahadian, Capai Prestasi Mainkan Lebih dari 50 Judul Film Layar Lebar Indonesia

Baca Juga: Buat April Mop 'Voltswagen', Volkswagen Tuai Kritik Berbagai Pihak

Selain tiga hal itu, dari segi waktu juga sama semua, yakni semuanya dilakukan pada dini hari. Hanya saja untuk jamnhya, memang sedikit berbeda antara satu teror dengan teror lainnya, yakni sekitar pukul 03.00 WIB, 02.59 WIB, dan terakhir pukul 01.59 WIB.

Slamet mengaku bingung dengan teror yang ditujukan kepad dirinya. Ia mengaku tak tahu apa yang mendjadi motif pelaku. Kebingungan Slamet ini dipicu oleh, menurutnya, situasi politik pada saat ini yang memiliki kaitan dengan dirinya sedang mendingin.

Selain bingung dengan teror yang menimpahnya, Slamet juga menyoroti dua insiden sebelumnya. Slame mengaku ia sudah melaporkan keuda kasus sebelumnya ke kepolisian, tetapi hingga kini belum terungkap pelakunya.

Apalagi, kata Slamet, untuk kasus kedua bahkan sudah BAP dan Polda Metro Jaya juga turut turun tangan.

Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Tak Pernah Mengaku sebagai Imam Besar, Musni Umar: Umatlah yang Beri Gelar

Baca Juga: Polisi Beberkan Kronologi Masuknya ZA ke Mabes Polri dan Melakukan Aksi Terorisme

Gara-gara teror lemparan batu dini hari itu, kaca jendela rumah Slamet pecah dan kaca yang pecah itu juga kaca yang dipasang pada bagian jendela yang tahun lalu juga menjadi sasaran penyerangan.

Dari rekaman CCTV rumahnya, tampak 4 orang yang menaiki 2 motor melempar batu dari jarak sekitar 2 meter ke arah jendela.

Dari hasil rekaman CCTV itu, pelaku mengenakkan helm dan berpenampilan sangat rapat.

Slamet juga menerangkan bahwa berdasarkan rekaman CCTV dua kejadian sebelumnya, pelaku setelah melempar batu, menyempatkan diri jalan terus ke depan dan kemudian berputar dan kembali melewati jalan yang sama.

Baca Juga: Tata Cara I’tikaf di Bulan Ramadhan: Syarat, Bacaan Niat, dan yang Hal Membatalkan I’tikaf

Baca Juga: Ayah dari Superman Bakal Ada di Film Thor: Love and Thunder, kok Bisa?

Berdasarkan itulah, Slamet dan beberapa orang menunggui pelaku pada kejadian yang terakhir itu, tetapi ternyata tak satu pun pelaku yang kembali ke jalan yang sama. Bahkan, Slamet dan beberapa orang yang menunggu itu berjaga sampai subuh.

Slamet memastikan bahwa tak ada seorang pun yang terluka akibat serangan teror itu.***

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah