BERITA DIY - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti tanah air. Ketua Ikatan Ulama dan Da'i se-Asia Tenggara, Ustadz Zaitun Rasmin beruka cita atas meninggalnya Hj. Radhiyah Umar.
Hj Radhiyah Umar merupakan istri dari KH. Dr. Muslih Abdul Karim, pengurus Pondok Pesantren Baitul Quran Indonesia, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Hj Radhiyah Umar meninggal dunia pada hari ini, Rabu, 17 Sya'ban 1442 H atau 31 Maret 2021 Masehi.
Baca Juga: Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16 Diumumkan, Cek Lolos di www.prakerja.go.id dan SMS
Baca Juga: Gawat! Sumarno Tak akan Sebut Nama Elsa Kepada Mama Rosa? Bocoran Ikatan Cinta Rabu, 31 Maret 2021
Ustadz Zaitun Rasmin yang juga pengurus Pusat MUI ini berbela sungkawa mendalam atas meninggalnya Hj. Radhiyah Umar.
Ustadz Zaitun Rasmin mendoakan agar almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan diampuni semua dosa-dosanya.
"Semoga Allah ta'ala terima amal ibadah beliau, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di antara orang-orang beriman." tulis Zaitun Rasmin di keterangan foto yang diunggah di akun twitternya, @ZaitunRasmin 31 Maret 2021.
pic.twitter.com/nTMUwf3uaJ— Muh Zaitun Rasmin (@ZaitunRasmin) March 31, 2021
Ia juga mendoakan agar semua keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan atas kepergian Hj. Radhiyah Umar.
"Semoga keluarga yang ditinggalkannya dikaruniai kesabaran dan keihlasan. Aamiin." tambahnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Persija vs Bhayangkara di Piala Menpora 2021 di Indosiar dan Vidio
Kabar duka cita ini juga disampaikan langsung oleh Pondok Pesantren Baitul Quran Indonesia melalui sosial medianya.
"إنّا لله وإنّا إليه راجعون Keluarga Besar Baitul Qur'an Indonesia Turut Berduka cita sedalam-dalamnya, atas wafatnya Ibunda kita, Umi Hj. Radhiyah Umar (Istri dari Abi KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA)" tulisnya di akun instagram @baitulquranindonesia.
"Sosok wanita terhormat, baktinya kepada abi dan pesantren tidak perlu diragukan lagi, beliau jantung hati kami, mengasuh kami dengan kelembutan dan kasih sayangnya. Allah lebih sayang padanya, sehingga lebih dulu Allah panggil Umi untuk kembali kesisi Nya." tambahnya.***