Baca Juga: Tanggapan KPAI Soal Sekolah Tatap Muka Juli Nanti
"Wahabi bukan terorisme tapi pintu masuk. Kalau udah wahabi ini musyrik, ini musyrik, ini 'biddah', ini gak boleh, ini sesat, ini 'dholal', ini kafir, itu langsung satu langkah lagi, satu 'step' lagi, sudah halal darahnya boleh dibunuh,” ujarnya.
“Jadi benih pintu masuk terorisme adalah Wahabi dan Salafi. Wahabi dan Salafi adalah ajaran ekstrim," imbuhnya.
Said Aqil mengatakan jika ia mendapat informasi masih ada lebih dari 6.000 teroris yang belum ditangkap. Ia mensinyalir mereka merupakan bagian dari jaringan Jamaah Asharut Daulah (JAD).
Baca Juga: 3 Cara Mudah Lapor SPT Tahunan Online dan Offline: Terakhir Hari Ini, Jangan Sampai Terlambat
Said Aqil mengatakan, JAD merupakan kelompok yang lebih ekstrim ketimbang Jamaah Ansharut Tauhid pimpinan Abu Bakar Baasyir. Hal ini dikarenakan JAD menganggap seluruh pihak yang berseberangan dengan mereka adalah kafir.
"Beda dengan Ansharut Tauhid, JAT Abu Bakar Baasyir itu yang disasar nonmuslim, gereja, nonmuslim yang harus dihabisin. Kalau JAD, kita semua halal darahnya," ujarnya.
Baca Juga: Inspirasi Menu Sahur: Puasa Pertama Makan Enak Pakai Semur Tempe, Intip Resep dan Cara Buatnya