Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Segera Diumumkan, Cek Notifikasi Lolos di Dashboard www.prakerja.go.id
"AHY sendiri dengan maksud baik berkirim surat saat itu karena hormati Presiden." tambahnya.
Selain itu, Andi Arief juga membeberkan peran AHY selama menjadi kader Demokrat. Menurutnya, AHY tidak diangkat secara tiba-tiba menjadi ketum.
"AHY masuk daftar ke Demokrat th 2016 saat Pilkada DKI. Karena Ibu Ani sakit dan AHY harus menjaga, Partai menugaskan padanya sekaligus menguji dalam tugas pemenangan Pilkada 2018 dan Kogasma saat Pileg 2019." jelas Andi Arief.
"Diuji dulu sebagai kader, tidak ujug-ujug. Ini beda dengan Pak Moeldoko," tambahnya.
Selain itu, AHY diklaim telah berhasil menaikkan elektabilitas Partai Demokrat. Partai berlambang mercy ini mendapatkan suara 7,8 persen di pemilihan legislatif tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Tips Memilih Shampo Sesuai Jenis Rambut, Pastikan Shampomu Mengandung Bahan Ini
"Meski sulit, pileg 2019 Demokrat dapat 7,8 persen. AHY turun ke banyak dapil pemilihan naikkan suara Sebelum pileg semua lembaga survey sebut elektabilitas Demokrat kisaran 4 sampai 5 %. Darmijal, Pak @marzukialie_MA apalagi Moeldoko tak pernah mau tahu situasi partai saat itu." tulis Andi Arief di cuitan lain.
Selain itu, AHY juga tidak langsung diangkat menjadi ketum berkat prestasinya itu. Ia terlebih dulu menjadi wakil ketua umum karena ada kekosongan jabatan.