Network
Gibran memang tak merasakan secara langsung bagaimana rasanya menjadi putra seorang wali kota di tanah kelahirannya sendiri, tetapi saat ia sudah menyelesaikan studinya, ia dapat merasakan secara langsung menjadi putra seorang Gubernur DKI dan Presiden Repubik Indonesia.
Sepulangnya dari Indonesia,Gibran memutuskan menjadi seorang pengusaha. Ia sama sekali tak memanfaatkan posisi ayahnya yang seorang pejabat untuk merintis karir.
Ia berkarya dan bekerja mulai dari nol dengan kemampuannya sendiri.
Awal kembali ke tanah air, Gibran merintis bisnis kuliner catering Chilli Pari pada Desember 2010. Keberhasilannya dalam menjalankan bisnis kuliner tersebut, membuatnya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
Menariknya, di balik usaha kulinernya itu, ia menyediakan House of Knowledge yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk melatih karyawan-karyawannya di Chilli Pari, khususnya di bidang bahasa Inggris.
Bisnisnya berlanjut dengan kolaborasinya bersama sang adik Kaesang Pangarep membuka Kafe Markobar yang menjual martabak dengan berbagai varian rasa di Solo, sebelum akhirnya membuka cabang di berbagai kota di Tanah Air.
Berhasil dengan bisnis kulinernya, Gibra Rakabuming kembali mengepakkan sayapnya di bidang lain, yakni bidang usaha penyedia layanan jasa. Ia membangun bisnis reparasi untuk produk-produk Apple dengan nama Icolor.
Konsep yang ditawarkan Icolor ialah customer cukup menghubungi perusahaannya dan teknisi Icolor akan datang ke lokasi customer.
