BERITA DIY - Politisi senior partai Demokrat, Andi Arief membeberkan sejumlah sikap para pensiunan jenderal pada masa peralihan orde baru ke orde reformasi atau demokrasi.
Andi Arief juga membandingkan Kepala staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dengan sejumlah jenderal lain seperti Edy Sudrajat, Sutiyoso, Wiranto, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Haris Sudarno, Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Hendropriyono.
Menurut Andi Arief, para jenderal seperti Edy Sudrajat hingga Hendropriyono pernah menjadi saksi peralihan masa diktator orde baru (orba) ke era demokrasi dengan membangun partai.
Baca Juga: Kemenko Polhukam Klaim Sampai Maret 2021 Telah Terjadi 173 Kasus Kebakaran Hutan di Tanah Air
Baca Juga: Borok KLB Demokrat Abal-abal Dibongkar AHY, Andi Arief: Moeldoko Cs Nasibmu Tinggal Seminggu Lagi
Menurutnya, ideologisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sarat akan nasionalis membawa sejumlah jenderal itu untuk keluar dari jalur dengan kekuatan Partai Golkar.
Mereka membangun partai sendiri dengan harapan akan membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
"1. Edy Sudrajat, Sutiyoso, Wiranto, SBY, Pak Haris Sudarno, Luhut dan Hendropriyono menjadi saksi para jenderal rasakan peralihan masa diktator Orba ke Demokrasi dg bangun partai saat era multi partai jadi pilihan. itulah jalan mereka percaya dan adaptip," tulis Andi Arief dikutip Berita DIY dari akun twitternya, @AndiArief_ID 7 Maret 2021.
"2. Ideologisasi TNI yqng dominan nasionalis dan keinginan kuat keluar dari kanalisasi wqdah Jalur A yang menopang kekuatan Golkar 32 th dorong lahirnya partai yg dibangun sendiri. Di antara para jenderal ini miliki pemahaman dan kesimpulan berbeda tentang masa depan Indonesia." tambahnya.