Komisi Pemberantasan Korupsi kembali Lakukan OTT, Fahri Hamzah: Katanya KPK Lemah

- 27 Februari 2021, 11:00 WIB
 Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah. /instagram.com/ @fahrihamzah /

BERITA DIY - Kabar mengenai pejabat negara/pimpinan daerah yang tersandung dugaan kasus korupsi bertambah lagi.

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 26 Februari 2021 malam lantaran diduga terkait tindak pidan korupsi.

Pihak KPK menjelaskan bahwa penangkapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini dilakukan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Baca Juga: Mengejutkan! Pemeran Elsa di Ikatan Cinta Mendadak Pamit, Glenca Chysara: Izin Rehat Dulu ya dari Sosial Media

"Benar, Jumat (26 Februari 2021) tengah malam, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi BERITA DIY di Jakarta, Sabtu 27 Februari 2021.

Kendati sudah melakukan penangkapan terhadap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, namun Ali Fikri masih belum menjelaskan kasus apa yang diduga menjeratnya.

"Informasi lebih lengkap kasusnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan," ucap Ali.

Ali menambahkan saat ini tim KPK masih bekerja dan perkembangannya atas penangkapan tersebut akan diinformasikan lebih lanjut.

"Tim masih bekerja dan perkembangannya nanti akan kami sampaikan kepada rekan-rekan semua," kata dia.

Sesuai KUHAP, KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak yang ditangkap tersebut.

Kejadian ini menyita perhatian salah satu politikus, Fahri Hamzah. Dirinya menyebut bahwa dahulu banyak orang yang menyebut KPK dilemahkan, namun faktanya kini KPK tetap melakukan tugasnya dalam memberantas kasus korupsi.

"Katanya KPK lemah????  ..," tulisnya di @Fahrihamzah.

Dirinya pun mengunggah cuitan dengan foto buku karangannya mengenai kritik terhadap KPK yang belum dipublikasi. 

"Ini buku hampir 1000 halaman masih tersimpan belum dipublikasi...saya bicara dan menulis kritik kepada KPK sepanjang 2006-2019 untuk perbaikan...harusnya sekarang KPK sdh kebih baik. Semoga dan mari kita doakan," tulisnya.

 Netizen pun menanggapi unggahan tersebut. 

"Kilo aja ke tukang loak Percuma gak akan dibaca dan gak akan ada perubahan," tulis @manusiaoktober.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah