Si Katak pun bingung. Ia tak bisa memanjat. Jadi, bagaimana caranya ia bisa memanen pisang-pisangnya?
Si Kera pun lantas menawarkan solusi.
"Aku akan membantumu memanen pisang-pisang itu," kata Kera mantap.
Tanpa pikir panjang, si Katak setuju.
Dengan gelagat tak baiknya, si Kera langsung memanjat pohon pisang itu.
Cacing di perutnya langsung menari-nari.
Seketika, ia lupa dengan si Katak. Kera yang licik itu lantas menyantap pisang-pisang itu dengan rakus.
Kulitnya ia buang seenaknya, bahkan mengenai si Katak.