BERITA DIY – Minggu ini banyak yang bertanya tentang apakah terjadi reaksi Anafilaktik pada saat dilakukan vaksinasi Covid-19?, Reaksi Anafilaktik adalah Reaksi anafilaktik adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat.
Syok Anafilaktik membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat. Untuk itu fasilitas pelayanan kesehatan harus selalu siap mengantisipasi kemungkinan kejadian tersebut.
Reaksi Anafilaktik ini bisa terjadi tidak hanya disebabkan oleh Vaksin, namun juga bisa terjadi akibat antibiotik, kacang, nasi, maupun zat kimia.
Ada beberapa gejala yang timbul jika terjadi reaksi Anafilaktik. Berikut gejala- gejala yang timbul saat mengalami reaksi Anafilaktik dikutip Berita DIY dari the Healthline.
- Terjadi reaksi kulit seperti gatal-gatal, kulit memerah, atau pucat tiba-tiba merasa terlalu hangat.
- Merasa terdapat benjolan di tenggorokan.
- Mual, muntah, atau diare.
- Denyut nadi yang lemah dan cepat.
- Pilek dan bersin.
- Lidah atau bibir bengkak.
- Kesulitan bernapas.
- Tangan, kaki, mulut, atau kulit kepala kesemutan.
Tetapi hingga kini dilaporkan belum ada kejadian reaksi Anafilaktik pasca penyuntikan Covid-19 di Indonesia. Namun, apabila ada ditemulan reaksi ini, sebaiknya segera dilaporkan untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Manfaat yang dihasilkan dari vaksinasi tersebut jauh lebih besar dibandingkan risikonya. Jadi jangan khawatir atau takut.
Vaksin yang digunakan untuk vaksinasi sudah lolos uji sesuai standar WHO yang memiliki reaksi lokal dan efek sistemik yang rendah. Vaksin ini memiliki imunogenitas tinggi, serta efektiv untuk mencegah Covid-19.