BERITA DIY - Pernyataan di Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan di laporan akhir tahun Ombudsman pekan lalu tentang permintaannya agar masyarakat mau mengkritik pemerintah menuai pro-kontra.
Sejumlah tokoh menganggapi hal ini dengan berbagai tanggapan. Diantaranya adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengatakan bagaimana cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi.
Selain itu, politisi Partai Demokrat Andi Arief juga ikut unjuk suara soal polemik ini.
Baca Juga: CEK FAKTA Cara Daftar Kartu Prakerja yang Sudah Dibuka untuk Pencari Kerja yang Terkena PHK
Baca Juga: Mengagumkan! Pria Ini Tetap Khusyuk Sholat Saat Gempa Jepang Terjadi, Videonya Viral di Media Sosial
Menurutnya, masyarakat tidak perlu kecewa jika pemerintah tidak mau dikritik. Ia kemudian meminta agar masyarakat menghitung mundur hingga tahun 2024 tentang pergantian presiden.
"Kalau rejim ini gak mau dikritik ya gak usah kecewa. Kita tinggal hitung mundur saja #2024gantiPresiden,"tulisnya di akun twitter @Andiarief__ 14 Februari 2021.
Kalau rejim ini gak mau dikritik ya gak usah kecewa. Kita tinggal hitung mundur saja #2024gantiPresiden— andi arief (@Andiarief__) February 14, 2021
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan keinginannya agar mendapatkan kritik dan masukan dari masyarakat untuk pemerintah.
Baca Juga: CEK FAKTA Cara Daftar Kartu Prakerja yang Sudah Dibuka untuk Pencari Kerja yang Terkena PHK