Network
BERITA DIY - Benny Tjokrosaputro yang tersangkut dalam kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya, kini Namanya disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi di Asabri.
Pria yang sudah kenyang pengalaman di bisnis saham dan properti itu memiliki perusahaan yang melantai di bursa efek, yakni PT Hanson International Tbk (MYRX) yang sahamnya dibeli oleh Jiwasraya.
Saham milik Benny Tjokro disebut-sebut sebagai saham gorengan. Bahkan Jiwasraya juga mengoleksi surat utang jangka pendek dan menengah (medium term note) milik MYRX. Saham MYRX belakangan diketahui dikoleksi sesama BUMN asuransi lainnya, PT Asabri (Persero).
Baca Juga: Diduga untuk Dongkrak Pamor, Isu Kudeta AHY Sukses Lejitkan Elektabilitas Partai Demokrat
Dalam dua tahun terakhir, saham MYRX anjlok hingga 55,1 persen. Dari harga Rp 111 per saham pada penutupan perdagangan 2017, menjadi hanya Rp 50 per saham pada akhir 2019. Sampai saat ini, saham perusahaan milik Benny Tjokro masih terkapar di level gocap.
Bahkan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam blog pribadinya, disway.id menyebut Benny sebagai orang yang malang melintang di saham sejak usia remaja atau 19 tahun.
Ia juga dikenal sebagai cucu pendiri Batik Keris. Selain pasar modal, Benny juga bermain di sektor properti, seperti hunian dan mengoleksi tanah.
Baca Juga: Diangkat Isu Kudeta, Elektabilitas Moeldoko Salip Puan dan Mulai Ancam AHY hingga Giring Nidji
Mengutip situs berita Forbes, Benny pada usia 50 tahun masuk daftar orang terkaya di Indonesia di posisi 43. Total kekayaan Benny USD 670 juta atau setara Rp 9,38 triliun (asumsi kurs USD 1 = Rp 14.000) pada tahun 2018.
