Diangkat Isu Kudeta, Elektabilitas Moeldoko Salip Puan dan Mulai Ancam AHY hingga Giring Nidji

- 10 Februari 2021, 19:19 WIB
Kolase potret Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kolase potret Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/Instgaram/@agusyudhoyono/

BERITA DIY - Isu pengambilalihan kepemimpinan atau kudeta Partai Demokrat dari Ketua Umum saat ini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ternyata naikkan elektabilitas Jenderal Moeldoko.

Hal itu terungkap dari hasil survei yang dirilis oleh Lembaga riset NEW INDONESIA Research & Consulting pada bulan Februari 2021 ini.

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Survei: Elektabilitas Ganjar Pranowo Meroket Kalahkan Anies hingga Prabowo, Bagaimana Sandi - Ridwan Kamil?

Berdasarkan hasil survei, figur Moeldoko yang disebut-sebut sebagai ancaman di internal Demokrat kini mulai muncul di atas 1 persen.

Elektabilitas Moeldoko itu menyaingi Ketua DPR Puan Maharani yang hanya 0,8 persen, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 1,0 persen.

Namun elektabilitas Moeldoko itu masih kalah dengan AHY yang mencapai 2,5 persen. Figur yang elektabilitasnya setara dengan AHY, yaitu Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha 1,8 persen jadi 2,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,3 persen naik jadi 1,5 persen, dan Menko Polhukam Mahfud MD 1,1 persen jadi 1,3 persen.

Baca Juga: BLT BPUM Tak Lanjut di 2021, Penggantinya Ada Modal Rp 10 Juta untuk UMKM Lho

Sementara figur dengan elektabilitas tertinggi adalah Ganjar Pranowo mencapai 18,4 persen, sementara Prabowo turun menjadi 15,6 persen. RK mengalami kenaikan menjadi 13,1 persen, sedangkan Anies turun menjadi 7,3 persen dan Sandi menjadi 6,2 persen.

“Ganjar kini adalah tokoh asal PDIP yang paling moncer, sedangkan tokoh-tokoh asal Gerindra atau yang didukung Gerindra seperti Prabowo, Anies, dan Sandi justru terus melorot, meskipun Prabowo-Sandi bergabung ke dalam pemerintahan,” kaya Andreas.***

Editor: Resti Fitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x