BERITA DIY - Berikut ini profil dan perjalanan karier Aura Jeixy mantan atlet eSports yang sekarang jadi perbincangan setelah terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba bersama dengan selebgram terkenal Chandrika Chika.
Kabar ditangkapnya selebgram Chandrika Chika karena kasus penyalahgunaan narkoba pada Senin April 2024 lalu sempat menggemparkan banyak pihak.
Tidak hanya Chandrika, mantan atlet eSports Aura Jeixy juga terjaring dalam kasus tersebut bersama empat orang lainnya.
Namun, sebelum kejadian itu, profil Jeixy dikenal sebagai salah satu pemain profesional dalam permainan PUBG Mobile.
Baca Juga: Daftar 8 Atlet Indonesia yang Dihukum BWF Karena Match Fixing
Herli Juliansah nama asli Aura Jeixy, lahir pada tanggal 31 Juli 1996. Sebelum bergabung dengan tim eSports profesional, Jeixy telah menunjukkan bakatnya dalam permainan PUBG Mobile sejak tahun 2017.
Dengan semangat dan dedikasi, ia aktif mengikuti turnamen amatir dan berhasil menarik perhatian EVOS Esports pada tahun 2018.
Jeixy berhasil mempersembahkan gelar juara bagi EVOS Esports dalam kejuaraan PUBG Mobile Indonesia National Championship pada tahun 2019.
Namun, setelah hanya setahun bergabung, ia memutuskan untuk pindah ke tim lain seperti WaW Esports dan kemudian Morph Team.
Bersama Morph Team, prestasi Jeixy semakin bersinar dengan meraih gelar juara dalam Dunia Games League 2020 dan BAPAREKRAF Game Prime 2020.
Namun, prestasi gemilang Jeixy tidak berlanjut saat ia bergabung dengan Aura Esports pada tahun 2021.
Meskipun telah menjadi bagian dari tim berlogo Naga Api tersebut, namun Jeixy dan timnya sering kali gagal mengungguli dominasi tim lain seperti Bigetron Red Aliens, yang saat itu diperkuat oleh pemain-pemain bintang seperti Zuxxy, Luxxy, Ryzen, dan Microboy.
Pada Januari 2023, Aura Jeixy memutuskan untuk pensiun dari dunia eSports. Meskipun demikian, ia tetap terlibat dalam industri tersebut sebagai seorang talent yang fokus pada pembuatan konten di media sosial.
Namun, setelah kejadian penangkapan bersama Chandrika Chika, Aura Esports resmi mengumumkan bahwa mereka tidak lagi memiliki hubungan kontrak dengan Jeixy sejak tahun 2023.
Melalui akun Instagram resmi @auraesports, mereka menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan Jeixy tidak mewakili brand atau organisasi Aura Esports.
Kasus penangkapan bersama Chandrika Chika menjadi pukulan bagi reputasi Aura Jeixy. Meskipun telah mencapai kesuksesan dalam dunia eSports, namun keterlibatannya dalam kasus narkoba menunjukkan sisi gelap yang mengagetkan banyak pihak.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak akan pentingnya menjaga nama baik dan integritas dalam menjalani karier di industri apapun.***Kuncoro Ahmad Tofian