Diet Puasa 72 Jam Apakah Sehat Bagi Tubuh? Kenali Jenis Puasa yang Bisa Jadi Opsi Menurunkan Berat Badan

3 Januari 2024, 16:10 WIB
Diet puasa 72 jam apakah sehat bagi tubuh? Kenali jenis diet puasa yang disarankan untuk menurunkan berat badan. /PEXELS / Total Shape

BERITA DIY - Diet puasa 72 jam yang dikenal sebagai water fasting apakah aman bagi tubuh? Simak di sini untuk jenis puasa yang bisa menjadi opsi untuk menurunkan berat badan. 

Tahun baru sudah terlampaui, oleh karenanya kita juga perlu meng-upgrade iri kita, maksudnya di sini adalah memperbaiki diri. Bisa dengan pola hidup sehat dan juga bagi yang ingin menurunkan berat badan, maka bisa menjadi penyemangat. 

Belakangan ini masif terdengar tentang diet puasa 72 jam atau yang biasa dikenal sebagai water fasting. Metode ini banyak dipilih dan digunakan sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan. 

Hal ini dikarenakan dengan metode ini dianggap mampu membakar lemak dalam tubuh secara maksimal. Dalam metode diet puasa 72 jam ini, seseorang tersebut tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula. 

Baca Juga: Cara Membuat Teh Telang Lemon, Minuman Bunga Telang Segar, Cocok Untuk Diet dan Kesehatan, Cek Manfaat Lainnya

Namun, apakah puasa 72 jam ini sehat dan baik untuk tubuh? Dalam ranah medis, puasa 72 jam ini biasa dijalankan ketika seorang pasien akan melakukan operasi. Puasa ini dinilai efektif dalam mengurangi berat badan dan mampu menghilangkan racun dalam tubuh. 

Cara melakukan diet ini adalah dengan cara orang yang menjalankan puasa ini tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman apa pun kecuali air putih. Yang mana artinya, tidak akan ada kalori yang masuk ke dalam tubuh selama 3 hari berturut-turut. 

Jika memang diet puasa ini dirasa berat, maka beberapa jenis diet ini bisa menjadi opsi dalam upaya menurunkan berat badan. 

Apa saja opsi dietnya? Simak di bawah ini ya!. 

Baca Juga: Cek Berapa Kalori 1 Gorengan Seperti Tahu, Bakwan, Mendoan: Perhatikan Ini untuk Diet Defisit Kalori

3 Metode Diet Puasa untuk Menurunkan Berat Badan 

Diet puasa intermitten atau intermitten fasting menjadi sebuah opsi diet yang banyak dipilih oleh masyarakat. Diet puasa ini dilakukan dengan menerapkan periode makan dan puasa secara bergantian. 

Adapun beberapa metode puasa intermiten yang menjadi primadona untuk menurunkan berat badan adalah sebagai berikut : 

Metode 16 / 8  

Metode ini dijalankan dengan kita yang berpuasa setiap harinya. Untuk waktu puasa itu sendiri sekitar 16 jam. Makna angka 8 itu apa? Dimaksudkan bahwa dalam metode ini waktu makan menjadi delapan jam saja. 

Dalam waktu delapan jam tersebut, kita bisa bisa makan 2-3 kali atau bahkan lebih disesuaikan dengan diri masing-masing. 

Baca Juga: Cara Membuat Teh Telang Lemon, Minuman Bunga Telang Segar, Cocok Untuk Diet dan Kesehatan, Cek Manfaat Lainnya

Metode ini dikenal juga dengan nama protokol Leangains. Metode 16 / 8 ini dipopulerkan oleh pakar kebugaran Martin Berkhan. Metode ini pun sebenarnya sangat sederhana. 

Bisa kita lakukan dengan tidak makan apa pun setelah makan malam dan melewatkan sarapan. 

Sebagai contoh misalkan, jika sudah selesai makan pukul delapan malam, maka seseorang tersebut tidak boleh makan apapun sampai esok siang. Dalam waktu tersebut kita sudah berpuasa selama 16 jam. 

Untuk yang jarang melakukan sarapan, metode ini akan sangat mudah dijalankan. Biasanya untuk mengurangi lapar, dalam metode ini kita masih diperbolehkan meminum air, kopi, atau minuman lainnya dengan catatan tanpa kalori. 

Baca Juga: Apa Itu Diet Mediteranian dan Intermittent Fasting? Simak Penjelasan Cara Serta Manfaatnya Bagi Tubuh di Sini

Diet Metode 5 : 2 

Metode ini sering disebut dengan fast diet. Dalam menjalankan diet metode ini, kita diperbolehkan makan lima hari per minggu. Setelah itu untuk dua hari setelahnya kita disarankan untuk membatasi jumlah kalori yang masuk hanya sekitar 500 - 600 kalori saja. 

Metode ini dipopulerkan oleh jurnalis Inggris Michael Mosley. Disarankan oleh sang jurnalis agar wanita mengonsumsi 500 kalori, sedangkan laki-laki mengonsumsi 600 kalori. 

Cara menjalani diet ini adalah kita masih bisa mengonsumsi makanan yang ingin kita makan. Namun, dalam dua hari tertentu kita hari tersebut kita hanya bisa memakan dua makanan porsi kecil dengan masing-masing kalori hanya 250 kalori saja untuk perempuan. 

Sedangkan untuk lelaki, berarti dua makanan tersebut masing-masing harus memiliki 300 kalori saja. Metode 5 : 2 ini dinilai efektif dalam mengurangi berat badan. 

Baca Juga: Menu Sahur Ramadhan 2023 Sehat dan Praktis, Cocok Untuk Diet dan Berkuah Bisa Bikin Tidak Lemas Saat Puasa

Diet Metode Eat Stop Eat 

Salah satu metode diet yang sangat disarankan adalah metode Eat stop Eat. Bagaimana sih cara melakukan metode ini? 

Metode ini nantinya membuat kita berpuasa selama 24 jam setiap 1 - 2 kali dalam seminggu. Metode diet ini dikenalkan dan dipopulerkan oleh Brad Pilon. 

Dengan metode ini, kita berpuasa mulai dari makan malam hingga makan malam keesokan harinya. Yang mana waktu untuk berpuasa ini adalah 24 jam. 

Lebih mudahnya adalah begini, apabila kita selesai makan malam pukul 7 malam, maka setelah itu kita tidak boleh memakan apapun hingga pukul 7 malam keesokan harinya. Malam bertemu malam, itulah metode ini. 

Namun, bukan hanya itu saja yang bisa dilakukan. Kita juga bisa melakukan metode ini dengan berpuasa dari sarapan ke sarapan. Atau bisa dilakukan dari makan siang ke makan siang. Itulah uniknya metode diet yang satu ini. 

Baca Juga: Cek Berapa Kalori 1 Gorengan Seperti Tahu, Bakwan, Mendoan: Perhatikan Ini untuk Diet Defisit Kalori

Dalam metode ini, kita masih bisa meminum air, kopi, teh atau minuman lainnya dengan catatan tidak boleh ada kalori di dalamnya. Yang dimaksudkan kalori disini adalah gula. 

Walaupun metode ini dinilai efektif dalam menurunkan berat badan, tidak semua orang bisa dan kuat dalam melakukannya. Yang menjadi catatan, kita bisa memulai metode ini dengan awalan 14 jam - 16 jam terlebih dahulu. 

Jika sudah bisa terlewati, maka perlahan naik hingga mencapai puasa 24 jam tersebut. Kita bisa menambah waktunya secara perlahan. 

Demikianlah informasi terkait tentang opsi diet puasa yang efektif dalam menurunkan berat badan. Tentunya diet puasa ini juga bukanlah diet ekstrim dan tetap bisa menjaga pola hidup sehat. Tertarik untuk mencoba? *** Hayyu Shafa 

Editor: Sani Charonni

Tags

Terkini

Terpopuler