BERITA DIY - Simak cara cegah penyakit Japanese Encephalitis penyebab radang otak. Berikut harga imunisasi JE dan apakah aman buat bayi.
Japanese Encephalitis (JE) sedang menjadi perhatian pemerintah. Sejak 2014 lalu, telah ditemukan 145 kasus di Indonesia.
Provinsi Kalimantan Barat menyumbang 30 kasus Japanese Encephalitis. Sedangkan Provinsi Bali menjadi yang tertinggi dengan temuan 77 kasus.
Penyakit Japanese Encephalitis adalah penyakit yang ditumbulkan infeksi virus JE. Penularannya berasal dari nyamuk Culex yang sering mengigit kala malam hari.
Baca Juga: Apa Itu MPOX? Ini Penyebab, Gejala dan Pengobatan Penyakit Monkey POX Waspadai Virus Cacar Monyet
Virus Japanese Encephalitis masuk ke nyamuk melalui perantara inang seperti babi, kuda, dan beberapa spesies burung.
Japanese Encephalitis rentan menyerang anak-anak berusia 10 tahun ke bawah bahkan bayi juga bisa terjangkit oleh virus ini. Tetapi orang dewasa juga memiliki potensi terinfeksi JE.
Masa inkubasi virus Japanese Encephalitis biasanya memakan waktu 5-15 hari. Di mana orang yang terinfeksi akan menunjukkan sejumlah gejala, di antaranya:
- Demam, sakit kepala dan muntah
Baca Juga: Temuan Baru Kasus Penyakit Mpox, Ini Gejala Cacar Monyet dan Berapa Lama Gejala Mpox Berlangsung
- Mengalami perubahan status mental atau gangguan mental
- Terjadi berbagai gejala neurologis
- Tubuh lemah
- Gangguan gerakan
- Muncul kejang-kejang, terutama pada anak-anak
Baca Juga: Sakit Kepala Sebelah Kanan? Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Mengingat Japanese Encephalitis sedang menjadi penyakit yang diwaspadai, masyarakat penting untuk mengetahui bagaimana cara mencegahnya.
Cara Mencegah Penyakit Japanese Encephalitis
Salah satu cara mencegah penyakit Japanese Encephalitis adalah dengan melakukan imunisasi vaksin JE.
Dilansir dari laman RSUD Mangusada Bandung, vaksin JE adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit Japanese Encephalitis pada manusia.
Vaksin JE telah mendapatkan rekomendasi dari badan kesehatan dunia (WHO) dan efektif, aman, serta telah digunakan di lebih dari 12 negara.
Vaksin Japanese Encephalitis untuk Usia Berapa?
Imunisasi vaksin JE bisa diberikan pada anak umur 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun.
Selanjutnya imunisasi JE termasuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak umur 10 bulan.
Efek Samping Imunisasi Japanese Encephalitis
Sejumlah efek samping vaksin JE yang sering ditemukan di antaranya nyeri, bengkak ringan dan kemerahan di lokasi suntikan.
Baca Juga: 8 Penyakit yang Bikin Pendaftaran Asuransi Kesehatan Ditolak
Dapat juga berupa demam ringan, muntah, menangis berlebihan, mengantuk, kehilangan nafsu makan dan rewel yang akan menghilang dalam 2-3 hari.
Harga Imunisasi Japanese Encephalitis
Imunisasi atau vaksinasi Japanese Encephalitis biasanya diberikan secara gratis selama masa kampanye di Posyandu, Puskesmas, Klinik, Bidan, atau Rumah Sakit.
Sementara harga imunisasi Japanese Encephalitis mandiri berkisar antara Rp. 625.000 - Rp. 675.000 dilansir dari vaksinin.id.
Selain dengan melakukan imunisasi Japanese Encephalitis, penyakit JE pemicu radang itak ini bisa dicegah dengan cara lain, di antaranya:
Baca Juga: Terbaru, 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung Asuransi BPJS Kesehatan 2023
1. Menghindari gigitan nyamuk dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
2. Pengaturan aliran saluran air/got/selokan tidak hanya di lingkungan pemukiman tetapi juga ditempat-tempat pemeliharaan ternak babi dan kerbau.
3. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, tidak menggantung pakaian di dalam kamar, menggunakan larvasida (bubuk abate) pada penampungan air yang sulit dikuras.
Demikian cara cegah penyakit Japanese Encephalitis penyebab radang otak. Berikut harga imunisasi JE dan apakah aman buat bayi.***