BERITA DIY - Simak penjelasan kratom adalah apa, benarkah narkoba, manfaat daun kratom dan efek yang bisa ditimbulkan dalam ulasan berikut ini.
Ekspor kratom yang tidak dilarang oleh Kementerian Perdagangan kini menuai polemik di publik.
Apalagi, Badan Narkotika Nasional (BNN) belakangan memiliki wacana memasukkan kratom dalam kategori narkotika golongan I.
Lantas apa sebenarnya kratom, benarkah narkoba, apa manfaat serta efek yang bisa ditimbulkan?
Mengutip situs resmi BNN, kraton merupakan pohon asli Indonesia yang tumbuh di sekitar hutan Kalimantan. Adapun yang dimanfaatkan adalah daunnya.
Kratom masih satu keluarga dengan tanaman kopi. Adapun daun kraton disebut sejumlah masyarakat memiliki manfaat sebagai obat herbal.
Daun kratom dipercaya bisa mengatasi berbagai penyakit, di antaranya adalah batuk, diabetes hingga menjadi pereda rasa sakit.
Namun, untuk penggunaan daun kratom dalam dosis tinggi, akan ada efek yang ditumbulkan bagi orang yang mengonsumsi.
Efek yang ditimbulkan dari mengonsumsi daun kratom dengan dosis tinggi yaitu bisa menenangkan.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), daun kratom memiliki kandungan yang memiliki sifat opioid atau pereda rasa nyeri.
Desebutkan bahwa daun kratom mengandung lebih dari 20 alkaloid yang bermanfaat untuk meredakan rasa sakit.
Sedangkan, kandungan mitragynine dalam daun kratom yang berfungsi sebagai agonis resepto kappa-opioid disebut memiliki efek 13 kali lebih kuat dari morfin.
Meski begitu penggunaan daun kratom dalam dunia medis saat ini masih dalam tahap penelitian.
Demikian informasi kratom adalah apa, benarkah narkoba, manfaat daun kratom dan efek yang bisa ditimbulkan.***