Apa Itu Tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya, Harga Belis, dan Tata Cara Perkawinan Adat Sumba

8 September 2023, 20:45 WIB
Mengenal tradisi kawin tangkap di Sumba adalah apa dianggap melanggar HAM, tata cara perkawinan adat Sumba, berapa harga belis orang Sumba. /Tangkap layar Instagram.com/@memomedsos

 

BERITA DIY - Berikut info apa itu tradisi kawin tangkap di Sumba, tata cara perkawinan adat Sumba dan berapa harga belis orang Sumba.

Telah viral video seorang perempuan di Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) diambil paksa oleh sekelompok lelaki yang mengenakan pakaian adat Sumba.

Disebut, pengambilan paksa perempuan yang terjadi pada Kamis 7 September 2023 tersebut merupakan aksi tradisi kawin tangkap di Sumba.

Istilah tradisi kawin tangkap Sumba adalah saat seorang perempuan 'diculik' dan 'dipaksa' menikah dengan alasan yang diklaim legal secara budaya.

Baca Juga: Arak Madu Kalimantan Apakah Halal? Ini Manfaat dan Harga Arak Viral Disertai Efeknya Jika Diminum

Lalu, bagaimana tata cara perkawinan adat Sumba?

Dikutip dari Trip Sumba, sebuah tradisi pernikahan atau tata cara perkawinan adat Sumba dilakukan dengan beberapa tahapan.

Bagi keluarga beragama Kristen di Sumba, tata cara perkawinan adat wajib didahulukan sebelum proses ke dalam pernikahan Gereja.

Proses pertama dalam tradisi pernikahan adat Sumba yang disebut Deke Mawinne artinya ambil perempuan adalah dengan menanyakan berapa harga belis calon mempelai wanita.

Apa yang disebut harga belis adalah harga mahar yang diberikan keluarga perempuan kepada laki-laki yang akan melamar.

Baca Juga: Oklin Duta MUI Viral di Medsos, Benarkah? Begini Keterangan Resmi dari Ketua MUI

Barang-barang yang bersifat maskulin seperti kerbau, kuda, parang, tombak, dan perhiasan biasanya dikaitkan dengan belis yang disiapkan laki-laki.

Mamuli, perhiasan anting-anting, akan diberikan kepada calon pengantin sebagai simbol kemampuan reproduksi wanita.

Berapa harga belis orang Sumba?

Setelah itu, pihak perempuan akan membalas belis dari pihak laki-laki dengan hadiah, seperti babi dan kain tenun, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari perempuan.

Jumlah belis ditentukan oleh pihak perempuan, tetapi kemudian dapat disepakati bersama.

Baca Juga: Siapa Luluk Sofiatul Jannah? Ini Profil Selebgram yang Sedang Viral: Keluarga, Pekerjaan dan Akun IG

Akan ada tawar-menawar belis antara dua keluarga saat pertemuan. Calon pengantin perempuan tidak boleh menampakkan diri selama proses ini.

Jumlah belis yang diberikan oleh laki-laki bergantung pada posisi keluarga perempuan di masyarakat. Maramba adalah bangsawan, orang biasa, dan hamba atau budak.

Perempuan kasta Maramba biasanya meminta belis yang tinggi sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga mereka.

Jika calon pengantin perempuannya dari kalangan orang biasa namun berpendidikan tinggi, keluarganya juga dapat meminta harga belis tinggi.

Baca Juga: Siapa Seleb TikTok Probolinggo yang Marahi Anak Magang Viral: Ini Profil Biodata Luluk, Umur, Pekerjaan dan IG

Kurang lebih, harga belis termasuk 30 hewan ternak untuk bangsawan, sedangkan rakyat biasa menerima 5–15 hewan ternak.

Namun, jika dalam tawar-menawar harga belis antara keluarga menemui jalan buntu, pihak keluarga laki-laki akan mengambil jalan kawin tangkap.

Tradisi kawin tangkap bertujuan untuk menaikkan martabat atau menghilangkan rasa malu bagi keluarga laki-laki yang kalah dalam tawar-menawar harga belis.

Di Sumba sendiri, budaya patriarki yang kuat membuat sistem adat atau budaya didominasi oleh laki-laki dan membolehkan tradisi kawin tangkap.

Baca Juga: Total Gaji Polisi Plus Tunjangan, Berapa Gaji Bripka Polri?

Meski dibolehkan secara adat, kini tradisi kawin tangkap dianggap sebagai pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) bagi perempuan.

Demikianlah apa itu tradisi kawin tangkap di Sumba adalah, tata cara perkawinan adat Sumba dan berapa harga belis orang Sumba.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler