Jawaban Soal Bahasa Jawa Saben Lirik Kidung ing Tembang Nalika Mubeng Beteng Isine

19 Juli 2023, 15:45 WIB
Topo Bisu Lampah Mubeng Beteng, ini jawaban soal saben lirik ing tembang naliko mubeng beteng isine. /Twitter/@kratonjogja

BERITA DIY - Ketahui jawaban dari soal Bahasa Jawa saben lirik kidung ing tembang nalika mubeng beteng isine opo, berikut ini.

Memperingati datangnya bulan Suro bagi masyarakat Jawa banyak muncul pertanyaan tentang beberapa sejarah tradisi yang sudah dilakukan sejak dahulu.

Salah satunya adalah Topo Bisu Lampah Mubeng Beteng. Tak jarang dalam pembelajaran bahasa Jawa muncul soal tentang Saben lirik kidung ing tembang nalika mubeng beteng isine.

Artinya adalah setiap lirik syair dalam lagu ketika memutari benteng berisikan apa. Pertanyaan tersebut pun memiliki kaitan dengan tradisi Topo Bisu Lampah Mubeng Benteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Baca Juga: Weton Tulang Wangi Itu Weton Apa Saja, Lahir Hari Apa yang Punya Darah Manis? Ini Artinya Menurut Primbon Jawa

Dilansir dari pariwisata.jogjakota.go.id, Topo Bisu Lampah Mubeng Benteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan tradisi tahunan yang dilakukan dengan mengelilingi area di sekitar Keraton Yogyakarta tanpa berbicara sepatah katapun.

Tradisi ini sudah berlangsung secara turun temurun sejak zaman Sri Sultan Hamengku Buwono II yang diikuti oleh ratusna orang untuk menyambut malam satu suro.

Jarak yang ditempuh selama ritual topo bisu ini kurang lebih mencapai 4 kilometer dimulai dari Bangsa Pancaniti, Jalan Rotowijayan, Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, Jalan Wahid Hasyim, Suryowijatan, hhingga Pojok Beteng Kulon.

Dari Pojok Beteng Kulon rute berlanjut ke jalan MT Haryono menuju pojok Beteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo dan berakhir di Alun-alun Utara, Yogyakarta.

Baca Juga: Larangan Malam Satu Suro untuk Suami Istri, Apa Tidak Boleh Berhubungan Intim Suami Istri? Ini Penjelasannya

Ritual ini dilakukan sebagai bentuk introspeksi dan pendekatan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa supaya lebih diberikan perlindungan dan keselamatan.

Tradisi Topo Bisu Lampang Mubeng Beteng ini diawali dengan pelantunan tembang macapat oelh para abdi dalam yang dalam tiap kidung liriknya terselip doa-doa dan harapan.

Setelah itu dilanjutkan dengan ritual mubeng beteng sekaligus tirakat yang dilakukan dengan cara tidak berbicara, minum atau merokok.

Sehingga akhirnya tercipta keheningan selama perjalanan sebagai simbol evaluasi sekaligus keprihatinan terhadap segala perbuatan selama setahun terakhir.

Baca Juga: Doa Niat Malam 1 Suro Sholat Dua Rakaat, Tata Cara, Bacaan Surat Al Quran Arab Latin Makna yang Baik Dibaca

Jawaban Soal Saben Lirik Kidung ing Tembang Nalika Mubeng Beteng isine sekar gambu kanthi lirik, menika.

Sekar gambuh
ping catur
kang cinatur
polah kang kalantur

Tanpa tutur
Katulotulo katali
Kadaluwarsa katutuh
Kapatuh kang dadi awon

Itulah jawaban soal bahasa Jawa berupa pertanyaan Saben Lirik Kidung ing Tembang Nalika Mubeng Beteng Isine.***

Editor: Sani Charonni

Tags

Terkini

Terpopuler