BERITA DIY - Saat ini banyak masyarakat yang mencari tahu arti malam satu suro bagi umat Islam, keistimewaan, mitos, dan pantangan malam 1 suro.
Selain itu, banyak yang mencari tahu apakah berbahaya keluar atau melakukan sesuatu hal saat malam satu suro.
Simak arti malam satu suro bagi umat Islam, apakah berbahaya, serta keistimewaan, mitos, dan pantangan malam 1 suro.
Umat Islam di Indonesia mengenal malam 1 Muharram atau malam tahun baru Islam. Namun bagi orang Jawa, malam tersebut dinamai pula sebagai malam 1 suro.
Istilah Suro adalah penyebutan yang berasal dari 'Asyura (bahasa Arab) yang berarti kesepuluh. Suro kemudian menjadi bulan permulaan hitungan dalam takwim Jawa. Sementara Suro dipahami oleh masyarakat Islam sebagai bulan Muharram.
Masyarakat Jawa juga menganggap malam 1 suro sebagai malam yang sakral sehingga banyak banyak orang yang melakukan ritual sebab ada kepercayaan bahwa malam 1 Suro merupakan waktu para lelembut atau setan, jin, genderuwo, kuntilanak, dan sejenisnya akan muncul ke dimensi manusia.
Tradisi malam satu Suro bagi umat Islam Jawa, menitikberatkan pada ketentraman batin dan keselamatan. Hal itu lantas tercermin pada kegiatan malam satu suro yakni diadakannya ritual pembacaan doa dari semua umat yang hadir merayakannya.
Secara umum, ritual dan ibadah pada malam 1 Suro bertujuan untuk mendapatlan berkah dan terhindar dari marabahaya.
Pada tahun ini, malam satu suro dimulai pada Selasa, 18 Juli malam hingga Rabu, 19 Juli 2023 malam.
Lalu, apa saja pantangan yang tidak boleh dilanggar saat malam satu suro?
Salah satu hal yang wajib ditaati oleh masyarakat Jawa ketika malam satu suro tiba yakni tidak boleh keluar rumah. Alasannya pada malam satu suro, lelembut dan jin sedang keluar dan berada di dimensi manusia.
Pada malam 1 Suro, umumnya masyarakat Jawa melakukan laku tirakat, lek-lekan atau tidak tidur semalam suntuk, dan tuguran (perenungan diri sambil berdoa). Bahkan beberapa orang memilih melakukan tirakat di tempat sakral seperti laut, gunung, pohon besar, ataupun makam keramat.
Saat malam satu suro tiba, masyarakat Jawa mencuci benda pusaka dan dibersihkan, seiring dengan kehidupan spiritual yang disucikan kembali.
Itulah informasi mengenai arti malam satu suro bagi umat Islam, apakah berbahaya, serta keistimewaan, mitos, dan pantangan malam 1 suro.***