BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari kapan mulai pembebasan tanah Tol Kediri - Tulungagung, ganti rugi tol per meter dan per ru di kediri, dan info terbaru Tol Kertosono Kediri.
Ketahui kapan mulai pembebasan tanah tol Kediri - Tulungagung beserta uang ganti rugi per meter di Kediri dan peta rute jalan tol.
Kabar gembira bagi warga Kediri dan Tulungagung, serta daerah sekitarnya. Proyek pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung yang telah lama dinanti kini telah memasuki tahap pembebasan lahan.
Hal ini menandakan tahap awal pembangunan infrastruktur yang akan mempengaruhi dinamika transportasi di wilayah tersebut.
Proyek jalan tol ini merupakan bagian integral dari Program Strategis Nasional (PSN) dan diharapkan menjadi akses utama menuju Bandara baru Kediri serta berbagai wilayah lainnya di Jawa Timur bagian selatan.
Wilayah yang akan terdampak oleh pembangunan ini bukan hanya Kabupaten Kediri, namun juga wilayah lainnya termasuk Kota Kediri dan Kabupaten Tulungagung.
Di Kabupaten Kediri sendiri, jalan tol ini akan melewati tiga kecamatan yaitu Banyakan, Semen, dan Mojo. Menariknya, Kecamatan Banyakan akan menjadi pintu masuk utama menuju bandara.
Saat proses pembebasan lahan ini berlangsung, Pemerintah Kabupaten Kediri telah memulai pembayaran uang ganti rugi (UGR) kepada pemilik lahan yang terdampak.
Pembayaran UGR telah dilakukan di beberapa desa di Kecamatan Banyakan, termasuk Desa Manyaran dan Tiron.
Sejauh ini, hampir 80% pemilik lahan di Desa Manyaran dan 44 warga di Desa Tiron telah menerima UGR.
Sementara itu, proses pembayaran UGR masih akan berlanjut untuk Kecamatan Semen dan Mojo. Sedang di Kabupaten Tulungagung, ada 14 desa di 4 kecamatan yang akan terkena dampak pembangunan ini.
Berdasarkan data, lahan yang akan digunakan untuk proyek ini terdiri dari 30% permukiman dan 70% lahan produktif, yang mencakup sawah, kebun, dan lahan kosong.
Perlu diketahui bahwa harga lahan yang dibebaskan berbeda-beda untuk setiap wilayah. Misalnya, di beberapa wilayah, harga tanah diperkirakan sebesar 6,5 juta per 14 meter persegi.
Meski demikian, bagi warga yang belum sepakat dengan penilaian appraisal, akan diadakan musyawarah lanjutan untuk mencapai kesepakatan.
Pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung ini merupakan bagian dari inisiatif KPBU Unsolicited yang diusulkan oleh PT Gudang Garam, salah satu perusahaan lokal terkenal.
Dengan anggaran diperkirakan mencapai Rp 5,72 triliun dan jangka waktu konsesi selama 50 tahun, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan memfasilitasi aktivitas Bandara Kediri.
Pembangunan ini sekarang berada pada tahapan inventarisasi dan identifikasi subjek serta objek pengadaan tanah.
Dalam fase ini, banyak desa dan kelurahan di Kabupaten Kediri dan Tulungagung yang akan terdampak oleh pembangunan ini. Kerjasama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar proses ini dapat berjalan lancar.
Kita semua berharap bahwa proyek jalan tol Kediri-Tulungagung ini dapat diselesaikan sesuai target pada tahun 2024.
Kehadiran jalan tol ini tentunya akan menjadi suatu titik balik dalam peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah di Jawa Timur bagian selatan, serta memfasilitasi akses menuju bandara baru di Kediri.***