Anak Tantrum Karena Apa? Apakah Berbahaya? Ini Penyebab dan Tips Menghadapi Anak Tantrum, Ibu Jangan Emosi

5 November 2022, 11:10 WIB
Ilustrasi uraian tentang anak tantrum karena apa, apakah berbahaya, ini penyebab dan tips menghadapi anak tantrum, ibu jangan emosi. /PIXABAY/@Bob_Dmyt

BERITA DIY- Simak informasi dan penjelasan tentang anak tantrum karena apa, apakah berbahaya, ini penyebab dan tips menghadapi anak tantrum, ibu jangan emosi.

Banyak kejadian yang sering Anda temui anak-anak menangis sampai tiduran di tanah, kejang-kejang, dan bahkan ada yang disertai muntah.

Beberapa orang sudah mengetahui bahwa itu salah satu dari ciri tantrum. Namun masih banyak juga yang belum paham apa yang dimaksud dengan tantrum pada anak.

Melihat anak menangis tidak berhenti ada sebagian ibu yang emosi dan marah-marah karena pandangan orang akan tertuju pada ibu dan anak apabila terjadi di keramaian.

Baca Juga: Apa Itu Tantrum? Ini Cara Mengatasi Tantrum pada Anak Umur 2 hingga 4 Tahun, Kenali Ciri dan Penyebab Emosi

Lalu sebenarnya apa yang membuat anak bersikap seperti itu, banyak yang penasaran dan ada juga yang mengira apakah itu suatu penyakit dan sebagainya.

Ada juga yang mengatakan bahwa tantrum itu berbahaya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tantrum itu apa, apakah berbahaya, lalu bagaimana tips menghadapi anak tantrum supaya ibu tidak emosi.

Dikutip dari RSUD.Cilacapkab.go.id, tantrum atau temper tantrum memiliki arti salah satunya diartikan sebagai bentuk ekspresi emosi atau amarah yang diluapkan oleh anak sebagai bentuk penolakan.

Tantrum bisa terjadi dan dilakukan oleh anak-anak yang belum memasuki usia sekolah seperti usia 1, 2, 3, sampai 6 tahun.

Baca Juga: Ikatan Cinta Kamis 17 Februari 2022: Al Tabuh Genderang Perang dengan Nino, Jesica Tantrum di Sidang Iqbal?

Tantrum bukan merupakan penyakit tetapi ini adalah sikap alamiah dan akan terjadi pada anak yang belum dapat berbicara.

Ketika anak mengalami frustasi atau deprivasi mereka akan menunjukan dengan sikap atau muncul emosi yang dibarengi marah sampai serangan yang agresif.

Ciri dari tantrum pada anak yaitu anak akan menangis sampai menjerit, menghentakan kaki ke tanah, berteriak, dan lainnya.

Berdasarkan informasi dari Kemenkes.go.id, penyebab dari perilaku tantrum pada anak ada banyak di antaranya karena rasa tidak nyaman, anak mudah terprovokasi, mood anak sedang tidak bagus, dan lainnya.

Baca Juga: Bikin Orang Tua Kaya Raya! Ini 3 Weton Anak yang Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki

Sikap atau perilaku tantrum disebut sebagai peristiwa yang umum terjadi pada anak usia 1 sampai 6 tahun. Orang tua ayah dan ibu tidak perlu emosi dan tidak harus khawatir berlebihan.

Orang tua juga tidak disarankan untuk mengikuti semua permintaan anak meskipun dia menunjukan sikap tantrum untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Walaupun tantrum dianggap sebagai sikap yang umum namun perlu ada penanganan yang tepat supaya anak tidak menjadikan tantrum sebagai senjata dan menjadi perilaku buruk sampai dewasa.

Berikut ini tips menghadapi anak tantrum untuk orang tua atau ibu supaya tidak emosi:

Baca Juga: Obat Gagal Ginjal Akut pada Anak, Fomepizole Gratis Didapatkan melalui Rumah Sakit Rujukan Ini

- Orang tua harus bisa bersikap tenang

- Berusaha untuk tetap lembut dan jangan sampai ikut marah pada anak

- Kenali pada kondisi apa anak akan mengalami tantrum

- Apabila anak sedang menangis biarkan terlebih dahulu dengan memperhatikan dan pastikan anak aman

- Apabila tantrum semakin menjadi-jadi dalam satu waktu, maka disarankan orang tua memeluk anak

Baca Juga: Obat Paracetamol Sirup Anak untuk Apa, Bagaimana Cara Menghitung Dosis untuk Anak

- Jangan hukum anak apabila tantrumnya telah usai

- Setelah anak tenang ajak ngobrol dan berikan pemahaman yang tepat agar anak dapat perlahan-lahan belajar mengelola emosinya.

Demikian uraian dan penjelasan tentang anak tantrum karena apa, apakah berbahaya, ini penyebab dan tips menghadapi anak tantrum, ibu jangan emosi.***

Editor: Sani Charonni

Tags

Terkini

Terpopuler