BERITA DIY - Penjelasan siapa anggota DPRD Palembang yang diduga aniaya seorang wanita di sebuah SBPU lengkap dengan penjelasan dan kronologi kejadian tersebut.
Salah satu kejadian kembali menjadi viral dan banyak diperbincangkan oleh netizen di media sosial, yaitu mengenai dugaan seorang anggota DPRD Palembang yang melakukan tindakan penganiayaan.
Informasi yang menjadi viral tersebut disebutkan pertama kali oleh seorang wanita yang bernama Thata yang mengalami tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang anggota DPRD Palembang.
Seorang wanita yang mengunggah informasi mengenai tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota DPRD Palembang tersebut juga memberikan informasi mengenai kronologi kejadian.
Mengenai kronologi terjadinya penganiayaan yang dialami oleh wanita yang bernama Thata dan diduga dilakukan oleh seorang anggota DPRD Palembang tersebut juga terekan dalam kamera.
Diketahui bahwa adanya kejadian dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anggota DPRD Palembang tersebut terjadi di SPBU Demang Lebar Daun, Ilir Barat 1 Palembang.
Dari penjelasan berdasarkan pada unggahan yang dilakukan oleh wanita yang bernama Thata kejadian dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat 5 Agustus 2022 malam.
Disebutkan dalam kronologi dari unggahan dirinya tersebut, bahwa kejadian bermula saat seseorang yang disebut atau diduga seorang anggota DPRD Palembang datang kepada dirinya.
Kemudian setelah mendatangi Thata yang diduga menjadi korban penganiayaan tersebut, kemudian dirinya diduga mendapatkan pukulan dari seseorang yang hingga kini belum diketahui.
Kejadian yang diduga dialami oleh Thata tersebutpun kemudian berhasil dipisahkan atau diredam oleh pegawai pada SPBU yang sedang bertugas yang selanjutnya menghentikannya.
Hingga kini unggahan yang dilakukan oleh wanita bernama Thata tersebut masih mendapatkan perhatian dan atensi dari masyarakat khususnya netizen terkait dengan kejadian yang dialaminya.
Terkait dengan siapa oknum yang diduga melakukan tindakan penganiayaan tersebut, diketahui bahwa kejadian tersebut diduga dilakukan oleh Syukri Zen yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra.
Dihimpun dari sejumlah sumber, menyebutkan bahwa kedua pihak baik dari Syukri Zen dan juga seorang yang diduga menjadi korban tersebut telah melakukan komunikasi untuk berdamai.
Kejadian yang telah terjadi tersebut diduga terjadi karena adanya kesalahpahaman saat kedua pihak mengantre dalam rangka mengisi bensin di SPBU tersebut.
Demikianlah informasi yang dapat diberikan mengenai penjelasan dan kronologi kejadian dari seorang anggota DPRD Palembang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita.***