BERITA DIY - Sahur merupakan aktivitas yang dilakukan umat Islam sebelum menjalankan puasa. Aktivitas sahur dilakukan sebelum masuk waktu sholat Subuh.
Akan tetapi, tak jarang ada juga orang yang puasa tidak sahur karena bangun tidur kesiangan.
Hal ini pun menjadi tanda tanya bagi sebagian orang. Apakah orang puasa tanpa sahur karena bangun tidur kesiangan puasanya sah?
Sebelum jawabannya, simak dulu keutamaan sahur bagi orang yang hendak berpuasa menurut sabda Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Tema Idul Adha 2022 yang Menarik untuk Status WhatsApp, Facebook dan Instagram
Sahur merupakan pembeda puasa umat Islam dengan puasa yang dilakukan ahli kitab Yahudi dan Nasrani. Hal ini tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Muslim.
“Dari 'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah bersabda, "Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur”.
Selain itu, Rasulullah SAW mengimbau agar makan sahur karena ada keberkahan di dalamnya. Hal ini sesuai hadist riwayat Bukhari dan Muslim.
“Dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda, "Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan”.
Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW juga tidak melarang orang puasa meski tidak sahur. Hadits riwayat Muslim, Nasai dan Turmudzi menyebutkan, dari Aisyah ra:
“Suatu hari, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami dan bertanya, 'Apakah kalian punya makanan?' Kami menjawab, ‘Tidak.' Kemudian beliau bersabda: ‘Kalau begitu, saya akan puasa”.
Dengan pemaparan hadits di atas, para ulama berpendapat bahwa sahur tidak wajib dilakukan orang yang akan puasa. Hukum sahur adalah sunnah muakkad atau sunnah yang dikuatkan.
Oleh karena itu, bagi orang yang puasa tapi tidak sahur karena bangun kesiangan tak perlu khawatir, puasanya tetap sah.
Demikian penjelasan hukum orang puasa tidak sahur karena bangun tidur kesiangan.***